Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 03 Juli 2010

Air Mata Kehidupan,,


Suatu ketika, seorang anak bertanya kepada ibunya, Ibu, mengapa ibu menangis?
Ibunya menjawab, Sebab ibu adalah perempuan, nak.
Saya tak mengerti ibu, kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
Nak, kau memang tak akan mengerti…
Kemudian si anak bertanya kepada ayah nya.
Ayah, mengapa ibu menangis?
Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas, sang ayah menjawab.
Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.

Si anak membesar menjadi remaja,
dan dia tetap terus bertanya-tanya,
mengapa perempuan menangis?
Hingga pada suatu malam,
ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,
Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?
Dalam mimpinya ia merasa seolah mendengar jawapannya:

Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,…
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur…
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulang kali menerima cerca dari si bayi apabila dia besar nanti..

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kuberikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun.
Walau setiap kali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak-anak yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian…
Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat ia gunakan bila masa pun ia inginkan.
Ini bukan kelemahan bagi wanita, karana sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan….

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini