Assalamu'alaikum..
kalau buku lain menunjukan bagaimana meraih kesuksesan, maka buku ini akan menunjukan bagaimana mempercepatnya kebetulan dengan pendekatan-pendekatan otak kanan dan sentuhan-sentuhan Islam. anda boleh menyebutnya percepatan-percepatan, lompatan-lompatan, atau keajaiban-keajaiban. terserah anda. begitulah intinya. apakah itu terkait keuangan,kesehatan,impian,prestasi,hubungan,jodoh atau apa saja.
anda bisa copy paste link di bawah ini dan mendownloadnya :
http://www.mediafire.com/?q9erbwh4lmsd8q0
Dan ini adalah sebagian kecil kutipan dari buku 7 Keajaiban Rezeki :
Masih penasaran dengan dalih-dalih orang kiri? Simak saja dan lihatlah bagaimana Golongan Kanan mematahkan dalih-dalih itu dengan sekali sambar.
Kata si Kiri, “Punya modal dulu, ntar baru bisa buka usaha.”
Balas si Kanan, “Pakai modal orang dulu kan bisa” atau “Pakai brosur dulu kan bisa!.”
Kata si Kiri, “Studi kelayakan dulu, ntar baru buka usaha.”
Balas si Kanan, “Buka usaha dulu, ntar baru usahanya dilayakkan.”
Kata si Kiri, “Makanannya enak dulu, ntar baru ramai.”
Balas si Kanan, “Dibikin ramai saja dulu, ntar kesannya enak.”
Kata si Kiri, “Barangnya bagus dulu, ntar baru dijual mahal.”
Balas si Kanan, “Dijual mahal dulu, ntar kesannya bagus.”
Kata si Kiri, “Omzetnya besar dulu, ntar baru bisa terkenal.”
Balas si Kanan, “Dibikin terkanal saja dulu, ntar omzetnya bisa besar.”
Kata si Kiri, “Sekolah tinggi-tinggi dulu, ntar baru bisa sukses.”
Balas si Kanan, “Belajar formal secukupnya saja. Terus, perbanyak belajar informal. Dengan gitu, baru bisa sukses.”
Kata si Kiri, “Kami bangga dengan gelar kesarjanaan.”
Balas si Kanan, “Kami bangga dengan gelar barang dagangan.” Masudnya, menggelar barang dagangan.
Dari kutipan diatas bisa anda lihat jika Ippho memprovokasi pembacanya untuk berpikir dan menggunakan otak kanan secara optimal. Sistem pendidikan modern saat ini lebih banyak meng-utilize belahan otak kiri (sisi logika dan rational thinking) saja dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan belahan kanan. Padahal otak kanan menyimpan kreatifitas tanpa batas. Sisi inilah yg membedakan pengusaha dan karyawan, pemimpin usaha dan pekerja. Tentu saja sisi otak kanan dibahas secara Islami oleh Ippho Santosa.
Mengapa otak kanan juga penting? Analoginya seekor burung dapat terbang tinggi karena menggunakan kepakan sayap kiri dan kanannya. Begitu pula anda. Anda dapat berpikir setinggi-tingginya dengan mengepakkan sisi logis-analitis (kiri) dan sisi kreatif tanpa batas (kanan). Pendidikan agama (Islam) selama ini merupakan pintu gerbang yang baik dalam menghantarkan umat meng-utilize otak kanan jika anda tahu caranya. Nah, Ippho menunjukkan hal ini kepada audience pembaca buku 7 Keajaiban Rezeki. Selamat Membaca !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar