Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Senin, 06 Juni 2011

Dusta, Kezaliman dan Tamak

Dusta
  • Kejujuran adalah kemuliaan, sedangkan dusta adalah kehinaan. Barangsiapa yang dikenal sebagai orang jujur, maka dipercayai dustanya; dan barangsiapa yang dikenal sebagai pendusta, maka kejujurannya tidak dipercaya.
  • Dusta adalah kehinaan.
  • Tinggalkanlah dusta demi kemuliaan,jika engkau tidak mau meninggalkannya karena dosa.
  • Janganlah engkau sekali-kali bersahabat dengan seorang pendusta karena sesungguhnya dia mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan bagimu yang dekat.
  • Dua perkara yang tidak pernah terlepas dari dusta, yaitu: banyak berjanji dan kuat berdalih.
  • Tidak ada wibawa bagi pembohong.
  • Kesengsaraan yang paling besar adalah janji seorang pendusta kepada seorang yang tamak.
  • Kesalahan (dosa) yang paling besar di sisi Allah adalah lidah yang pendusta. Orang yang berkata dengan kalimat dusta dan orang yang mengulurkan talinya sama dalam dosa.
  • Aku tidak pernah berdusta dan aku tidaklah tersesat, dan aku tidak dapat disesatkan.
  • Jauhilah dusta karena ia menjauhkan iman. Orang yang jujur berada di tepi keselamatan dan kemuliaan, sedangkan orang yang pendusta berada di tepi kebinasaan dan kehinaan
  • Kedengkian kepada orang yang telah meninggal semakin berkurang, namun kedustaan atasnya bertambah.
  • Janganlah engkau melihat siapa yang mengatakan, tetapi lihatlah apa yang dikatakan.
  • Barangsiapa yang telah kehilangan keutamaan kejujuran dalam pembicaraannya, maka dia telah kehilangan akhlaknya yang termulia.
Kezaliman
  • Kezaliman terhadap orang lemah adalah kezaliman yang paling keji.
  • Kezaliman adalah akhir masa kekuasaan raja.
  • Kezaliman yang paling tercela adalah ketika sedang berada dalam kekuasaan.
  • Seburuk-buruk bekal untuk Hari Kebangkitan adalah permusuhan terhadap hamba-hamba Allah.
  • Kezaliman bagi manusia mempunyai tiga tanda, yaitu: menzalimi kepada yang ada di atasnya dengan kemaksiatan, kepada orang yang ada di bawahnya dengan penguasaan, dan mendukung orang-orang yang zalim.
  • Orang yang paling tercela adalah yang memfitnah orang yang lemah di hadapan penguasa yang zalim.
  • Bagi orang yang zalim itu besok (pada hari kiamat) ada (bekas) gigitan di tangannya.
  • Tidak ada kemenangan bersama kezaliman.
  • Janganlah berbuat zalim, sebagaimana engkau tidak ingin dizalimi.
  • Janganlah engkau menjadi susah karena kezaliman orang yang menzalimimu. Sebab, sesungguhnya dia sedang menuju pada kemudaratannya sendiri dan memberikan kemanfaatan kepadamu.
Tamak
  • Ketamakan adalah budak yang abadi.
  • Ketamakan tidak akan menghasilkan apa-apa.
  • Ketamakan tidak akan menghasilkan apa-apa.
  • Ketamakan adalah tanda dari kefakiran.
  • Kebanyakan perselisihan ditimbulkan oleh ketamakan.
  • Ketamakan adalah penyebab bergelimangnya seseorang dalam perbuatan-perbuatan dosa.
  • Ketamakan mengurangi nilai seseorang dan tidak menambah keberuntungannya.
  • Ketamakan menghimpun segala keburukan aib.
  • Ketamakan mengharamkan (pelakunya dari kebaikan), sedangkan pengecut mematikan.Jika engkau tidak yakin, perhatikanlah apa yang engkau lihat dan yang engkau dengar, apakah yang terbunuh dalam peperangan kebanyakannya yang maju (dalam medan perang) ataukah yang melarikan diri darinya? Dan perhatikan pula orang yang meminta dengan baik dan menunjukkan penghormatan, apakah dia lebih berhak mendapatkan kemurahan hati dari dirimu, ataukah yang meminta dengan kerakusan dan ketamakan?
  • Balaslah ketamakan dengan qan‘ah (merasa puas dengan rezeki Allah yang dikaruniakan-Nya kepadanya), sebagaimana engkau membalas musuh dengan kisas (pembalasan yang sepadan).
  • Banyak sekali harapan yang mengecewakan, dan ketamakan yang mendustakan.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini