Asysyam
“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”
Jumat, 19 November 2010
“WANITA PENYEJUK HATI”
Kiranya wanita seperti apakah yang dapat mengimbangi berbagai aspek kehidupannya?
yang bukan saja elok di pandang karena kebersihannya, melainkan mampu membuat orang
lain tersenyum karena keindahan budi pekerti yang terpancar melalui wajah dan bening tatapannya.
Wanita ideal bukanlah wanita yang sempurna dalam segala aspek (fisik , mental/emosi, spiritual),
melainkan ramuan yang sedap dari aspek-aspek tersebut.
Bukan wanita yang sangat cantik, akan tetapi yang kecantikannya elok di pandang ;
yang pandai menjaga kebersihan tubuhnya; yang tahu menempatkan mode pada dirinya;
yang bukan untuk menghamburkan banyak uang untuk kecantikannya, tetapi dengan kesederhanaan
selalu tampak rapi dan cantik di mana saja dan kapan saja serta pintar membawa diri;
dan bukan pula yang teramat cerdas, melainkan yang pandai menggunakan kecerdasannya.
Wanita-wanita, tak kan pernah habis untuk dibahas. Wanita merupakan subyek yang
selalu menarik untuk di perbincangkan, baik dalam nyata dan kehidupan sehari-hari,
tak ada habisnya dan tidak akan habis lekang sepanjang jaman.
Wanita sebagai pusat kehidupan di dunia, karena salah satu kebesaran Allah hanya
dititipkan kepada wanita, yakni melahirkan generasi penerus. Maka membicarakan wanita
layak yang di idamkan oleh pria untuk di jadikan istri, oleh orangtua untuk dimiliki
sebagai anak, oleh mertua untuk dijadikan menantu, oleh saudara-saudara kita untuk dijadikan panutan,
oleh masyarakat untuk dijadikan pondasi kelahiran yang mempunyai generasi yang tangguh iman dan akhlaknya.
Wanita seperti apakah yang dapat mendatangkan tenang dan bahagia pada diri suaminya;
yang taat dan bisa tetap beribadah kepada Tuhannya; yang melahirkan, mendidik serta sanggup
membesarkan anak-anak yang dipersiapkan membangun bangsa dan negara.
Siapkah anda untuk menjadi Wanita Penyejuk Hati?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar