Asysyam
“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”
Sabtu, 14 April 2012
MaKa iKHLAS-LAH...
Ke-Ikhlasan adalah Ruh untuk semua amal(wujud) perbuatan,
teruma Amal perbuatan kepada Allah swt.
Tidak akan bernilai atau diterima amal seseorang tanpa ke ikhlasan kepada Allah swt.
Karena amal (wujud) tanpa Ruh adalah adalah kematian dan kesia-siaan.
Beramal tanpa Ikhlas adalah,
sebagai tindakan tanpa makna menempatkannya pada derajat yang rendah dan hina .
Secara manusia tanpa Ruh = Mati
Semakna Amal tanpa Ikhlas=Sia-sia
Maka luruskanlah niat;
Untuk meluruskan Amal dengan keikhlasan dan meluruskan ke ikhlasan dari pretensi apapun yg disandarkan pada daya dan kemampuan diri.
Benar adanya keikhlasan itu bertingkat-tingkat dan tidak statis bersifat dinamis yang menuntut
kesungguhan untuk memeliharanya dan meningkatkannya.
Pada dasarnya manusia itu sendiri-lah yang bisa merasakan tingkat keikhlasannya dan Hanya Allah saja yang mengetahui kwalitas dari keIkhlasan dan ketulusan seorang hambanya.
Maka ber-Amallah dengan Ikhlas secara benar memahami InTi ` perintah Allah kepada Hamba-Nya.
Seperti Firman Allah swt;
"Padahal kepadanya diperintahkan hanya menyembah Allah,
Menjalani agama bagi-Nya semata,bersunguh-sungguh dalam anutan"
(Al-bayyinah 98:5)
dan dikuatkan oleh sabda Rasulullah saw;
" Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu,tetapi langsung melihat/memperhatikan niat dan keikhlasan hatimu"
( HR Muslim dan Ibnu Majah)
Terang dan Jelas-lah secara Ikhlas itu sangat menentukan diterima atau tidaknya suatu ibadah dan amal perbuatan oleh Allah swt.
Maka Ikhlas-Lah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar