Asysyam
“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”
Sabtu, 14 April 2012
Supaya hidup tidak se-MaTa DuNia (JanGan TaQlid)
Ummat Muslim Jangan-lah Jadi pengikut saja:
Suatu sikap yag fatalis dari ummat muslim menjalani agama dalam kehidupannya adalah mereka banyak yang bersikap taqlid’
Mereka demikian saja percaya dan menerima apa-apa yang diberikan oleh para pendahulu dan guru mereka, tanpa berusaha mencari sumber kebenaran dari apa yang mereka pahami.
Kejamakan untuk hanya menampung,menerima serta percaya saja dengan membuta dan tuli dari semua yang diterima guru maupun orang semacamnya. Itulah Taqlid.
Sebuah sikap pasif yang menghambat akal dalam mempergunakan pertimbangan sendiri,disebabkan keengganan mencari ilmu untuk memahami segala sesuatu kebenaran dari sumbernya ilmunya.
Padahal Allah swt telah mengingatkan manusia tentang itu seperti firmannya;
"Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu sendiri tidak memiliki pengetahuan tentang itu"
( Al -Isra: 36)
Semakna ummat Muslim menyadari sumber pengetahuan dan pedoman hidup ada dalam Al-Quran dan Hadits,Lalu kenapa kita bersikap "pasif"( Menjauh) terhadap Al-Quran dan Hadits ? dan kenapa dalam beribadah kepada Allah hanya menjadi pengikut saja tanpa pengetahuan yang cukup untuk memahami segala sesuatunya?
Pasif; mengakibatkan akal menjadi malas bergerak dan bertendensi membuat akal jadi beku.
hal inilah berpotensi menimbulkan kebekuan berpikir dan kebekuan memahami serta kebekuan dalam beragama.
yang membuat cahaya tidak lagi bersinar diatas agama.
Sejatinya Agama adalah cahaya untuk kehidupan sesuatu yang menuntun pada kebenaran dan kesadaran hidup; menganjurkan akal untuk berpikir dan menilai,serta mengajak keterlibatan hati dalam menimbang dan merasakan untuk menemukan hakikat hidup pada fitrahnya; yang ada dalam pedoman dan peringatan Agama.
Maka wajib berilmu dalam beragama
wahai saudaraku..!
pakai-lah pertimbangan akal,penglihatan dan pendengaran untuk menimbang baik dan buruk serta mudarat dan manfaat dalam beragama.
Supaya tidak tercampur antara sunnah dan bid'ah...
Supaya beribadah bisa lebih bermakna...
Supaya hidup tidak se-mata dunia....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar