Sesungguhnya peristiwa2 itu berulang, ribuan tahun semenjak Adam & Hawa diturunkan ke bumi atas sebuah Dosa. Dosa yg membuat 2 insan ini ditelanjangi dari pakaian kebesarannya sebagai Manusia, pakaian cahaya yg membuatnya lebih mulia dari malaikat dan iblis.
Semenjak itu, berlakulah dunia ini sebagai kawah candradimuka, proses pensucian, mengembalikan pakaian kebesaran manusia yg mulia. sebuah proses melengkapi kembali pakaian Adam & Hawa. Menggenapi hukum kekekalan energi, dari firdaus kembali ke firdaus, dari berpakaian kembali berpakaian.
Dan saat inilah, saat kita hidup sekarang, adalah masa yang ditunggu2, dan yang dikabarkan dalam berbagai kitab suci. AKHIR ZAMAN. Saat putaran waktu dipercepat 80 x. Amalan baik dilipatgandakan 80x. Sedang amal buruk,Allah swt hanya menilainya sebesar dosa yang diperbuat, karena Dia lah Maha Pengasih, Maha penyayang.
Menunda2 tobat bukanlah hal bijak. Bila kematian tak juga menjemput, langit penerima taubat pun telah sangat dekat ditutup, yaitu saat terbitnya matahari dari barat, detik terkahir saat dosa2 harus dihentikan. Manusia menangis memohon ampun bagaikan anjing melonglong, tapi SIA-SIA. Maka kemanakah doa2 permohonan ampun itu berhamburan? Allah telah menutupnya, dan telah selesai pula "masa penangguhan" iblis menyesatkan manusia kedalam dosa. Pada saat itu, bila manusia dalam keadaan baik, baiklah dia seterusnya. Bila buruk, buruklah ia tanpa harapan, hingga ajalnya.
REDEFINISI KIAMAT
Apakah masa ditutupnya langit penerima taubat itu bersamaan dengan terjadinya kiamat? TIDAK! Matahari terbit dari barat tidak sama dengan kiamat kubra, melainkan sebuah penanda ditutupnya pintu TAUBAT.
Prosesi kiamat kubra penuh huru-hara sesungguhnya bukan peristiwa penting yang harus ditandai oleh tiap manusia beriman, selain karena tak satupun mukminin yang mengalaminya. Kiamat kecil berupa kematian dan ditutupnya pintu taubat jauh lebih penting.
Masa itu sungguhlah DEKAT. Benar2 dekat. Sia2lah bila manusia hingga detik ini masih memikirkan DUNIA.
Insya Allah. Let God be True
Tidak ada komentar:
Posting Komentar