A'uudzuu bi-Llaahi minasy-syaithaan-ir-rajiim
Bismi-Llaah-ir-Rahmaan-ir-Rahiim
Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin
Selain keutamaan amalan tersembunyi, RasuluLlah ShallaLlahu 'alayhi wasallam juga mengajarkan keutamaan dakwah bil hal yaitu mengajak orang dengan melaksanakan contoh-contoh yang baik.
Dakwah bil-hal perlu untuk mensosialisasikan, menghidupkan hal-hal yang baik dalam masyarakat
Ketika seorang ditanya: "Apa rahasia Mbak sehingga rezeki terus saja mengalir ke Mbak?"
Lalu dijawab: "Alhamdulillah saya amalkan sunnah Nabi dengan banyak bersedekah."
Apakah itu riya' (pamer), atau sebuah ajakan (dakwah bil hal)?
Dan ada pula yang ditanya: "Sekarang Abah sehari-hari bisa tenang dan sabar. Apa rahasianya?"
Lalu yang ditanya menjawab: "Alhamdulillah Abah sekarang rutin puasa sunnah."
Apakah itu riya', atau sebuah ajakan dan nasehat tulus?
Dalam sebuah masyarakat dimana banyak yang sudah "biasa" melaksanakan sunnah-sunnah Nabi maka melaksanakannya dengan sembunyi-sembunyi adalah baik agar terhindar dari riya'
Tapi dalam masyarakat yang sebagian besar belum "terbiasa" melaksanakan
adalah bijaksana untuk 'menghidupkan' dakwah-bil-hal agar orang lain juga mengamalkan
Apa yang diajarkan Allah melalui lisan para Nabi dan Rasulullah adalah benar
Dan apa yang diilhamkan Allah ta'aalaa melalui para Wali Allah adalah benar
Tinggal kita menempatkan Kebenaran-Kebenaran itu pada konteksnya saat Allah sampaikan melalui lisan para Nabi dan Rasul dan ilhamkan melalui amalan-amalan baik para Wali.
Amalan terbaik adalah amalan yang tersembunyi,
Amalan paling terbaik adalah amalan-amalan yang niatnya benar-benar murni
Baik itu dilakukan dengan terang-terangan ataupun tersembunyi
Dan Allah Maha Mengetahui segala niat tersembunyi dalam dada.
Innallaaha 'aalimu ghaibis samaawaati wal ardhi innahuu 'aliimum bi dzaatish shuduur. (QS. 35:38)
Salaamun qaulam mir rabbir rahiim. Subhaanallaahi 'am maa yashifuun
Semoga Allah mengampuni saya dan mencurahkan banyak berkah kepada Anda.
Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar