Pada salah satu email yang beredar di mailing list dengan alamat ****@hotel****.com, penulis menemukan footer sebagai berikut :
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.10.4/898 - Release Date: 7/12/2007 4:08 PM
Patut dikagumi kesadaran dari pengguna email untuk menggunakan antivirus demi keamanan dirinya dan mengikuti ketentuan hukum untuk menghargai hak cipta dengan tidak membajak piranti lunak dengan tidak menggunakan software antivirus bajakan dan memilih antivirus Gratis. Tetapi, ternyata hal yang terjadi justru sebaliknya. Jika diteliti lebih jauh, pencantuman footer tersebut bagi pengguna dengan alamat email perusahaan ibarat pengumuman bahwa :
"Saya melanggar hukum, silahkan tangkap kalau kamu tahu apa salah saya !!"
Jika anda pengguna software Antivirus Gratis, perlu anda ketahui bahwa syarat ketentuan pengguna lisensi Gratis ini adalah harus memenuhi dua ketentuan dasar, yaitu privat (home user) dan non commercial (tidak boleh untuk kepentingan bisnis). Jadi dengan melihat seorang pengguna alamat email komersial (perusahaan) dengan footer AVG Free Edition, ibarat ayam negeri menyodorkan lehernya untuk dipotong jadi ayam goreng karena menyalahi ketentuan EULA (End User License Agreement).
Menggunakan antivirus tidak salah dan bagi pengguna OS Windows sudah merupakan satu praktek sekuriti yang disarankan. Menggunakan antivirus gratisan juga tidak salah, yang salah adalah menggunakan antivirus gratisan tanpa membaca apa saja syarat menggunakan aplikasi gratisan tersebut. Di internet dapat anda temui setidaknya 5 (lima) vendor antivirus yang menyediakan antivirus secara gratis dengan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dan beberapa keterbatasan fitur.
Satu catatan tambahan adalah antivirus yang gratis ini selain tidak boleh untuk kepentingan komersial, juga versi antivirus yang gratis ini hanya yang home user dan bukan versi jaringan / korporat. Apa beda home user dengan korporat ? Pada prinsipnya antivirus korporat memiliki kemampuan update terpusat sehingga menghemat bandwidth dan fitur manajemen antivirus dari jaringan yang memungkinkan administrator dapat memonitor dan mengontrol aplikasi antivirus semua komputer di jaringannya dari server antivirus dan jika ada serangan virus tidak perlu mengunjungi seluruh komputer satu persatu (teorinya :P). Salah satu fitur yang menarik dari antivirus jaringan adalah early warning atas serangan virus ke jaringan dan statistik serangan virus pada suatu jaringan yang jika digunakan dengan tepat dapat mencegah akibat lebih buruk dari serangan virus dan mendidik pengguna komputer di jaringan perusahaan untuk disiplin menjalankan kebiasaan berkomputer yang aman.
Lalu siapa saja yang menyediakan antivirus gratis dan dimana saja alamatnya ? Antivirus gratis mana yang direkomendasikan ?
Antivirus gratis yang dapat anda gunakan secara secara legal untuk kepentingan non komersial (home user) adalah :
AVG Antivirus Free Edition http://free.grisoft.com
Avira Antivir PersonalEdition Classic http://www.free-av.com
avast ! 4 home edition http://www.avast.com/eng/avast_4_home.html
PC Tools AntiVirus 3.1 Free Edition http://www.pctools.com/free-antivirus/
bitDefender 8 Free Edition http://www.bitdefender.com.sg/PRODUCT-14-sg--BitDefender-8-Free-Edition.html.
Lalu jika anda menanyakan hal yang paling sering diajukan oleh pengguna komputer, antivirus mana yang terbaik ? Pertanyaan ini ibarat menanyakan motor mana yang terbaik Honda, Suzuki atau Yamaha dan jawabannya bisa beraneka ragam. Tetapi ada "ground rule" (peraturan dasar) bagi pengguna antivirus yang dapat anda pertimbangkan dalam memutuskan antivirus mana yang kira-kira cocok untuk anda. Pertama, antivirus yang terbaik adalah antivirus yang "terupdate", jadi sekalipun anda menggunakan antivirus yang "katanya" gratisan dan terupdate secara teratur, perlindungan terhadap virus akan lebih baik dibandingkan dengan antivirus merek terkenal yang updatenya tidak teratur. Kedua, jika memungkinkan gunakan vendor antivirus yang peduli terhadap pengguna lokal dan memberikan support lokal pada produknya. Hal ini penting karena selain ancaman virus mancanegara (yang pada umumnya sudah terdeteksi dengan baik secara otomatis oleh mayoritas vendor antivirus) ada ancaman virus lokal yang sulit terdeteksi oleh antivirus mancanegara yang memerlukan support lokal dan kabar buruknya, Indonesia sekarang merupakan salah satu negara yang paling produktif menciptakan virus.
Lalu kembali lagi, siapakah diantara ke lima vendor antivirus tersebut yang dianggap terbaik ? Kalau yang terbaik, jawabannya sangat relatif. Berikut ini tabel simple yang penulis susun bagi pembaca Chip yang melihat banyaknya Award yang didapatkan produk antivirus dari Virus Bulletin (Organisasi antivirus dunia, badan independen yang sejak tahun 1980-an mengadakan pengetesan secara reguler atas berbagai merek produk antivirus terkenal beberapa kali setiap tahun pada berbagai platform OS). Selain itu ibaratnya Indonesian Idol, anda juga dapat mendasarkan keputusan pemilihan antivirus gratis dari banyaknya download yang dilakukan oleh pengguna internet seluruh dunia terhadap program antivirus Gratis.
Jika anda bertanya kepada kami, saya menggunakan antivirus untuk kepentingan bisnis tetapi saya mencari antivirus yang gratis. Dimana bisa saya dapatkan ?
Hmm, pertanyaan yang cukup sulit. Tetapi masih ada jawabannya, dengan catatan anda harus usaha sedikit. Khusus untuk pengguna internet Indonesia, PT. Vaksincom memberikan antivirus Original Norman Virus Control for workstation + update definisi dan engine 1 tahun Gratis dengan catatan :
Anda mendapatkan virus baru yang tidak terdeteksi Norman dan mengirimkan sample virus tersebut ke virus@vaksin.com. Untuk lebih detailnya silahkan lihat ketentuan detailnya di http://www.vaksin.com/hall_of_fame.htm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar