Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 09 April 2011

Budi Pekerti Baik


Sayyidina Ali ra

1. Budi pekerti yang mulia ada sepuluh: dermawan, malu, jujur, menyampaikan amanat, rendah hati (tawadhu), cemburu, berani, santun, sabar, dan syukur.
  1. Tiga macam orang yang tidak diketahui kecuali dalam tiga situasi: (pertama), tidak diketahui orang pemberani kecuali dalam situasi perang. (Kedua), tidak diketahui orang yang penyabar kecuali ketika sedang marah. (Ketiga), tidak diketahui sebagai teman kecuali ketika (temannya) sedang butuh.
  2. Janganlah sekali-kali engkau menjadi orang yang keburukannya lebih kuat daripada kebaikannya, kekikirannya lebih kuat daripada kedermawanannya, dan kekurangannya lebih kuat daripada kebajikannya.
  3. Pandanglah buruk pada dirimu apa yang engkau pandang buruk pada selainmu.
  4. Semulia-mulia nasab adalah akhlak yang baik.
  5. Tidak ada teman yang seperti akhlak yang baik, dan tidak ada harta warisan seperti adab.
  6. Hendaklah engkau ridha akan perlakuan orang-orang terhadapmu sama seperti engkau ridha atas perlakuanmu terhadap mereka.
  7. Adab adalah pusaka yang terbaik.
  8. Jika engkau menyukai akhlak yang mulia, maka hendaklah engkau menjauhi segala hal yang haram.
  9. Tidak adanya adab adalah sebab segala kejahatan.
  10. Perjalanan adalah ukuran akhlak.
  11. Kasihanilah orang-orang fakir yang sedikit kesabarannya, kasihanilah orang-orang kaya yang sedikit syukurnya, dan kasihanilah semua karena lamanya kelalaian mereka.
  12. Kemuliaan keturunan yang paling tinggi adalah akhlak yang baik.
  13. Ketakwaan adalah akhlak yang utama.
  14. Akhlak yang baik adalah sebaik-baik teman.
  15. Kalau segala sesuatu harus dipisah-pisahkan, maka dusta tetap bersama takut, kejujuran bersama keberanian, santai bersama keputusasaan, kelelahan bersama kerakusan, penolakan bersama ketamakan, dan kehinaan bersama utang.
  16. Hendaklah kalian menjaga adab. Sebab, jika kalian raja, pasti kalian akan melebihi raja-raja yang lain; jika kalian penengah, pasti kalian akan dapat mengatasi (yang lain); dan jika kehidupan kalian miskin, pasti kalian akan dapat hidup (terhormat) dengan adab kalian.
  17. Pilihlah untuk diri kalian, dari setiap kebiasaan, yang paling bagusnya, karena sesungguhnya kebaikan merupakan kebiasaan.
  18. Semulia-mulia raja adalah yang tidak dicampuri kesombongan dan tidak menyimpang dari kebenaran. Sekaya-kaya orang adalah yang tidak tertawan oleh ketamakan. Sebaik-baik kawan adalah yang tidak menyulitkan kawan-kawannya. Dan sebaik-baik akhlak yang paling dapat membantunya dalam ketakwaan dan ke-wara `-an (kehati-hatian dalam beragama).
  19. Seseorang tidak akan menjadi mulia sehingga dia tidak peduli dengan pakaian yang mana saja dia muncul (di tengah-tengah masyarakatnya).
  20. Adab adalah pakaian yang senantiasa baru.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini