Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Senin, 03 Januari 2011

Menjadi Sebuah Lautan

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Setiap bentuk yang engkau lihat menggambarkan keasliannya dari alam Ilahiyah. Jika hilang, apa masalahnya? Keaslian milik Keabadian. Jangan berduka cita atas setiap kehilangan dan penderitaan..
Air akan senantiasa memancari dari sumbernya. Sumber dan airnya tidak akan pernah berhenti mengalir, jadi kenapa berduka? Hatimu adalah sebuah sumber; sungai demi sungai teraliri airnya dari sana. Buanglah semua kedukaan selamanya dan tetaplah berusaha terus-menerus secara konsisten mencari dan meminum air dari sumbernya. Jangan takut. Airnya tidak terbatas, tak akan habis.
Ketika engkau datang ke dunia, sebelumnya sebuah tangga telah ditempatkan, sehingga engkau bisa menapaki setapak demi setapak anak tangganya. Pertama sekali, engkau dalam keadaan mati; kemudian menjadi suatu tanaman; lalu bertransformasi menjadi seekor hewan. Dalam perjalanan panjang, engkau bertransformasi menjadi seorang manusia, yang, dikaruniai dengan pengetahuan, kecerdasan, dan keimanan. Selanjutnya, engkau menjadi malaikat. Kemudian engkau akan selesai dengan dunia dan akan berada di Dalam Cahaya Surga. Pergilah, masuklah ke Dalam. Lewati Samudra, hingga perhentian terakhir – dirimu – menjadi sebuah Lautan.
“Odes”, Maulana Jalaal al-Diin Ruumi

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini