Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 29 Januari 2011

Menjawab keresahan jiwa

"Keresahan yang menggelayuti jiwa pada hakikatnya disebabkan
minimanya keyakinan dan cengkaman syahwat. Jika kita tanyai jiwa,
'Wahai jiwa, mengapa kamu resah?' Jiwa menjawab, 'Kerana aku selalu
memerlukan sesuatu. Aku diciptakan penuh keresahan, punya syahwat,
tidak bisa melihat tempat rezeki, tidak tahu bila akan diberi, tidak tahu
berapa akan didapatkan, dan tidak tahu bagaimana cara rezeki sampai kepadaku.'

Katakanlah kepada jiwa: 'Wahai jiwa, jika kamu beriman kepada Allah;
perkataan, janji, dan jaminan Tuhan Pencipta alam semesta seharusnya
lebih membuatmu yakin daripada sesuatu yang kamu lihat di alam nyata,
sebab penglihatan bisa salah dan menipu. Sesuatu bisa tampak berbeza
dari kenyataan sebenarnya sesuatu itu, sedangkan perkataan Tuhan
Pencipta alam semesta pasti lebih benar, lebih teliti, dan lebih tepat
daripada penglihatan inderamu. Kalau kamu merasa senang ketika
melihat sesuatu yang dapat menambah kantung-kantung hartamu,
seharusnya kamu lebih tenang dengan jaminan-Nya..'

[Imam Al-Hakim Al-Tirmidzi r.a.]

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini