Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Rabu, 29 September 2010

Segala Sesuatu Tentang Doa

Baru-baru ini, saya mendapati ketika saya selesai sholat Dhuha di ruangan kantor yang khusus untuk sholat dan dilanjutkan dengan berdoa. Tiba-tiba di belakang saya nyelonong masuk seorang rekan kerja yang mengejek saya dengan seolah-olah membaca doa yang saya panjatkan sebagai berikut (dengan nada mengejek): “Yaa Allah…berilah saya uang yang banyak…berilah saya bla bla bla ……Aamiiin….Wis langsung dikabulno mari ngene cak (artinya: sudah akan dikabulkan setelah ini mas)
Tentu saja saya dalam hati merasa jengkel namun juga kasihan dengan orang ini. Tidak perlu saya menjelaskan kualitas keimanan orang ini. Akan tetapi saya akan lebih menfokuskan kepada anda sobat-sobat yang tidak henti-hentinya berdoa (dan dibarengi usaha juga pastinya). Kebanyakan orang hanya memandang, kenapa capek-capek berdoa. Toh, tidak mungkin dikabulkan. Atau mungkin ada yang merasa dosanya banyak sehingga dia berputus asa untuk berdoa karena karena dosanya doa tidak terkabul. Pendapat yang kedua ini ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar. Mari kita bahas secara berurutan
Perintah Berdoa
Banyak sekali ayat AL-Qur’an serta hadist yang menerangkan tentang doa. Akan tetapi, 2 ayat Al-Qur’an ini cukup jelas menerangkan kita tentang makna sebuah doa.
Perintah berdoa dalam Qur’an ada dalam ayat-ayat yang saya maksud sebagai berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS: Al-Mu’min 40:60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah 2: 186)
Dari kedua ayat itu, dapat ditarik kata kunci sebagai berikut:
QS: Al-Mu’min 40:60:
1. Berdoa adalah perintah Allah
2. Doa pasti dikabulkan
3. Tidak berdoa = sombong
4. sombong kepada Allah adalah dosa besar yang mendapat ancaman neraka jahannam
Al-Baqarah 2: 186:
1.Allah sangat dekat
2. Allah mengabulkan doa hambanya
3. Hendaknya taat dan beriman kepada Allah (sebelum berdoa)
4. Orang dengan doa, taat dan beriman selalu berada dalam kebenaran
Jadi kesimpulannya berdoa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan Allah sebagai tanda bahwa kita membutuhkan pertolongannya. Dan Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-hamba-Nya apabila dia taat dan beriman. Jika seseorang tidak mau berdoa kepada Allah, berati dia sombong kepada Allah dan diancam siksa neraka
Hal yang paling menarik dan selalu diserang oleh orang-orang pasik adalah masalah dikabulkannya doa. Padahal berkali-kali disebutkan bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-nya. Berikut ini pembahasannya
Sebab-Sebab Doa “Tidak Diterima”
Kenapa saya memberikan tanda kutib untuk kalimat: tidak diterima ?
karena sesungguhnyalah arti tidak diterima itu hanya sebuah ungkapan yang mudah untuk diartikan manusia yang dangkal dan tidak mau berpikir akan sifat Maha Pengasih Allah.
Sebab-sebabnya sebagai berikut:
1. Soal Waktu
Simak Hadist berikut:
“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya (memenuhinya), kadang dipercepat dan kadang diperlambat (HR Ahmad dan Hakim)
2. Karena Tidak Baik bagi yang Berdoa
Kadang manusia itu merasa yakin bahwa doanya baik untuknya, atau lebih parah lagi doa itu mendikte Allah dengan meminta apa-apa yang diinginkannya. Padahal belum tentu yang diminta itu baik untuknya. Oleh karena itulah kenapa sebaiknya kita berdoa dengan kalimat/doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an walaupun kita tetap diperbolehkan berdoa dengan kalimat kita sendiri, asal doanya itu benar-benar tulus dan pasrah kepada Allah  apa yang akan diberikan kepada kita.
simaklah ayat berikut:
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah 2:216)
3. Ujian dari Allah
Simak ayat berikut:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabut 29:2)
Tidak serta mertanya doa terkabul merupakan sebuah ujian iman bagi kita. Seperti apa yang saya alami dan ceritakan di awal tulisan ini. Padahal dengan semakin intent kita berdoa, maka semakin banyak ibadah kita, semakin kita dekat kepada Allah, dan tentu saja..doa kita itu tidak akan disia-siakan oleh Allah
4. Dihindarkan-Nya kita dari kecelakaan  dan kejelekan yang sebanding
5. Ditangguhkan sebagai simpanan di Akhirat
Untuk 2 point di atas, marilah kita simak hadist berikut:
Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sesuatu yang bukan doa menyangkut dosa atau menyangkut usaha memutuskan silahturahmi, kecuali Allah akan  memberikannya dengan salah satu dari 3 kemungkinan: segera dipenuhin-Nya doa tersebut, atau disimpan-Nya sebagai simpanan pahala di Akhirat, ata dihindarkan-Nya dia dari kecelakaan atau kejelekan yang sebanding. Mereka (para sahabat) bertanya: bagaimana jika kami perbanyak? Rasul menjawab: Allah akan memperbanyak lagi. (HR Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la dan Hakim)
Bimbingan Berdoa
Untuk singkatnya bimbingan doa yang baik adalah sebagai berikut :
1. Pada saat 1/3 akhir malam (setelah melakukan sholat Tahajud)
Bila lewat sebagian malam atau duapertiganya, akan turun ke langit dunia Allah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: “Tak ada seorang pun yang berdoa pasi ia akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti akan Ku-ampuni”. Sehingga tiba waktu subuh (HR Bukhari dan Muslim)
2. Sesudah sholat Fardhu
Ditanyakan kepada Rasulullah: “Wahai rasulullah, manakah doa yan paling didengar Allah”. Rasulullah menjawab: “Doa di tengah malam dan sesudah shalat wajib” (HR Tarmidzi)
3. Di waktu Lapang
Barang siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka hendaknya ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (HR Tarmidzi dan Hakim)
4. Di waktu sujud
Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika ia sujud, maka perbanyaknlah doa (HR Muslim)
5. Di awali dengan asma’ul husna
Allah mempunyai asmaa’ ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa’ul husna itu. Dan tinggalkanlah (cara-cara) orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan ( Al-A’raf: 180)
6. Di awali dengan ismul A’zham (pujian-pujian kepada Allah)
Rasulullah lewat di depan seorang bernama Abu “Iyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdoa: ” Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagiMu segala puja dan puji, tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Memberi, yang menjadi harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia”. Kemudian Rasullullah bersabda: “Sesungguhnya engkau telah memohon dengan mempergunakan nama-nama-Nya Yang Agung, yang bilamana dimohonkan dengan nama-nama-Nya itu akan dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi” (HR . Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, Nasa’i)
7. Diawali dengan kalimat Tauhid dan Hamdalah
Jika sudah biasa melakukannya saat dzikir setelah sholat, maka sudah terwakili
8.Shalawat
Semua doa terhalang kecuali membaca shalawat dulu kepada nabi dan keluarga Nabi Muhammad. (HR Tabrani)
9. yakin akan dipenuhi
Allah ‘ Azza wa jalla berfirman:” Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan aku selalu menyertainya sepanjang ia ingat kepada-Ku. (HR Bukhari danMuslim)
10. Berdoa dengan rendah hati dan suara yang lembut
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orant-orang yang melampaui batas (Al-A’raf: 55)
11. Dengan rasa takut dan penuh harap
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Allah degan rasa takut (tidak akan dikabulkan) dan harap (akan diterima). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raf 7:56)
12. Shabar dan Shalat
Mintalah Tolong kalian dengan sabar dan Shalat. Sesungguhnya yang demikian itu adalah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk’ (Al-Baqarah: 45)
13. mendoakan orang lain untuk kebaikan dan tanpa diketahui
Doa seorang muslim untuk saudaranya dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan (HR Muslim)
..di atas orang yang berdoa ada malaikat yang mewakili, setiap seorang muslim mendoakan saudaranya pada kebaikan, maka malaikat yang mewakili itu akan berkata: ” Juga untukmu seumpamanya”. (HR Muslim)
14. Bukan Doa untuk dosa, memutuskan silahturahmi dan tidak tergesa-gesa
Rasul Bersabda: “Senantiasa diterima doa seorang hamba Allah, apabila ia tidak berdoa untuk berbuat dosa atau untuk memutuskan tali silahturahmi, asal saja dilakukan dengan tidak tergesa-gesa”. Rasul lalu ditanya: “apakah yang dimaksud tergesa-gesa?. Raul lalu bersabda: “Seseorang berkata: aku telah berulang kali berdoa tetapi tidak juga dikabulkan. Ia merasa rugi dan lesu lalu meninggalkan doanya (HR Tarmidzi)

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini