Di antara kemurahan Allah terhadap manusia adl Dia tidak saja memberikan sifat yg bersih yg dapat membimbing dan memberi petunjuk kepada mereka ke arah kebaikan tetapi juga dari waktu ke waktu Dia mengutus seorang rasul kepada umat manusia dgn membawa kitab dari Allah dan menyuruh mereka beribadah hanya kepada Allah saja menyampaikan kabar gembira dan memberikan peringatan agar menjadi bukti bagi manusia.
selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adl Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
.
Perkembangan dan kemajuan berpikir manusia senantiasa disertai wahyu yg sesuai dan dapat memecahkan problematika yg dihadapi kaum tiap rasul sampai perkembangan itu mengalami kematangannya. Allah menghendaki agar risalah Muhammad saw. muncul di dunia ini maka diutuslah beliau saat manusia tengah mengalami kekosongan para rasul utk menyempurnakan bangunan saudara-saudara pendahulunya dgn syariatnya yg universal dan abadi serta dgn kitab yg diturunkan kepadanya yaitu .
Rasulullah saw. bersabda yg artinya Perumpamaan diriku dgn para nabi sebelumku adl bagaikan orang yg membangun sebuah rumah. Ia kemudian membaikkan dan memperindah rumah itu kecuali letak satu bata di sebuah sudutnya. Maka orang-orang pun mengelilingi rumah itu mereka mengaguminya dan berkata ‘Seandainya bukan krn batu bata ini tentulah rumah itu sudah sempurna.’ Maka akulah batu bata itu dan akulah penutup para nabi.
.
adl risalah Allah kepada seluruh manusia. Banyak nas yg menunjukkan hal itu baik di dalam maupun sunah. Katakanlah ‘Hai manusia sesungguhnya aku adl utusan Allah kepadamu semua .. {Al-A’raaf 158}.
Maha Suci Allah yg telah menurunkan Al-Furqaan {} kepada hamba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. .
Rasulullah saw. bersabda Setiap nabi diutus kepada kaumnya secara khusus sedang aku diutus kepada segenap umat manusia. .
Sesudah Muhammad saw. tidak akan ada lagi kerasulan lain. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adl rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adl Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. . Maka tidaklah aneh bila dapat memenuhi semua tuntutan kemanusiaan berdasarkan asas-asas pertama konsep agama samawi.
Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yg telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yg telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yg telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim Musa dan Isa yaitu ‘Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya .. .
Rasulullah saw. juga telah menantang orang-orang Arab dgn padahal diturunkan dgn bahasa mereka dan mereka pun ahli dalam bahasa dan retorikanya. Namun ternyata mereka tidak mampu membuat apa pun seperti atau membuat sepuluh surat saja bahkan satu surah pun seperti . Maka terbuktilah kemukjizatan dan terbukti pula kerasulan Muhammad.
Allah juga menetapkan utk menjaga dan menjaga pula penyampaiannya yg beruntun sehingga tak ada penyimpangan atau perubahan apa pun. Tentang Jibril yg membawa didasarkan pada firman Allah yg artinya Dia dibawa turun oleh ar-ruh al-amin . .
Dan diantara sifat dan sifat orang yg diturunkan kepadanya adl Sesungguhnya itu benar-benar firman {Allah yg dibawa oleh} utusan yg mulia yg mempunyai kekuatan yg mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yg mempunyai ‘Arsy yg ditaati di sana lagi dipercaya. Dan temanmu itu bukanlah sekali-kali orang yg gila. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yg terang. Dan Dia bukanlah seorang yg bakhil utk menerangkan yg gaib. .
Sesungguhnya ini adl bacaan yg sangat mulia pada kitab yg terpelihara tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yg disucikan. .
Keistimewaan yg demikian ini tidak dimiliki oleh kitab-kitab yg terdahulu krn kitab-kitab itu diperuntukkan bagi satu waktu tertentu.
Maha Benar Allah dalam firman-Nya yg artinya Sesungguhnya Kamilah yg menurunkan adz-dzikr {} dan sesungguhnya Kamilah yg benar-benar akan menjaganya. .
Risalah di samping ditujukan kepada manusia juga kepada jin. Dan ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yg mendengarkan maka tatkala mereka menghadiri pembacaan lalu mereka berkata ‘Diamlah kamu .’ Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya memberi peringatan. Mereka berkata ‘Hai kaum kami sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab {} yg telah diturunkan sesudah Musa yg membenarkan kitab-kitab yg sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yg lurus. Hai kaum kami terimalah orang yg menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya ..’. .
Dengan keistimewaan ini memecahkan problematika manusia dalam berbagai segi kehidupan baik rohani jasmani sosial ekonomi maupun politik dgn solusi yg bijaksana. Karena ia diturunkan oleh Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji. Pada tiap problem itu meletakkan sentuhannya yg mujarab dgn dasar-dasar yg umum yg dapat dijadikan landasan utk langkah-langkah manusia dan yg sesuai pula buat tiap zaman. Dengan demikian selalu memperoleh kelayakannya di tiap waktu dan tempat krn Islam adl agama yg abadi. Alangkah menariknya apa yg dikatakan oleh seorang juru dakwah abad ke-14 ini Islam adl suatu sistem yg lengkap; ia dapat mengatasi segala gejala kehidupan. Ia adl negara dan tanah air atau pemerintah dan bangsa. Ia adl moral dan potensi atau rahmat dan keadilan; ia adl pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan keputusan. Ia adl materi dan kekayaan atau pendapatan dan kesejahteraan. Ia adl jihad dan dakwah atau negara dan ideologi. Begitu pula ia adl akidah yg benar dan ibadah yg sah.
Manusia yg kini hati nuraninya tersiksa dan akhlaknya rusak tidak mempunyai pelindung lagi dari kejatuhannya ke jurang kehinaan selain .
.. barang siapa yg mengikuti petunjuk-Ku ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yg sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. .
Kaum muslimin sendirilah yg membangun obor di tengah gelapnya sistem dan prinsip lain. Mereka harus menjauhkan diri dari segala kegemerlapan yg palsu. Mereka harus membimbing manusia yg kebingungan dgn sehingga terbimbing ke pantai keselamatan. Seperti halnya kaum muslimin dahulu mempunyai negara dgn melalui maka tidak boleh tidak pada masa kini pun mereka harus memiliki bangsa dgn juga.
Sumber Studi Ilmu-Ilmu Quran terjemahan dari Mabaahits fii ‘Uluumil Quraan Manna’ Khaliil al-Qattaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar