Syeh Abdullah berkata, "Jika seekor kutu berada di kakimu dan kamu mengatakan, 'tidak apa-apa, hanya di kaki saya.' - maka kamu akan menemukannya, tidak di kakimu, tapi di dalam rambut kepalamu!"
Merujuk pada perkataan di atas, kita harus mengetahui bahwa ada dua jenis orang. Orang yang baik akan memperlihatkan sikap rahmat dan toleransi kepada semua. Mereka yang memiliki karakter buruk, sebaliknya, senang melihat orang lain menderita. Mereka memberikan kesulitan kepada setiap orang. Orang-orang berkarakter buruk datang kepada yang baik dan berkata, "Biarkanlah kami menjadi penjaga pintumu." Ketika orang-orang baik tersebut menerima mereka yang buruk (dengan jawaban, "Tidak apa-apa, tidak masalah), orang-orang buruk tersebut merampas semua yang dimiliki orang-orang yang baik.
Kamu harus berhati-hati. Jangan pernah bersikap toleran pada iblis atau memberikannya wewenang. (Iran, contohnya, membiarkan Khomeini kembali - dan kemudian selesai). Ini seperti memberikan izin pada ular dan kalajengking untuk hidup dalam rumahmu. Demokrasi membolehkan musuh-musuhnya untuk bekerja dalam batas-batas tersebut. Quran berfirman, "Jangan percaya kepada mereka yang tidak berkeyakinan, memiliki sifat, atau jalan yang sama denganmu." Bahkan bila orang itu Muslim - bila dia tidak berpendapat dan berpikir yang sama seperti kamu, jangan percaya kepadanya.
The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani
by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani
-Ilahi anta maqsudi wa ridhaka mathlubi, You are my goal and Your Pleasure is my desire-
Dikirim oleh Ermita Mangkona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar