Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Senin, 07 November 2011

Suhbat 08-21-2006

Shaykh Muhammad (s) Hisham Kabbani


A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim

Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim

Nawaytu'l-arba` iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l-masjid


Dalam pertemuan sebelumnya dan ini dari catatan Grandsyekh di hari Jum'at 10 Safar bulan setelah bulan Dzulhijjah 1392, 35 tahun yang lalu.

Kalaam al-awliya selalu hidup. Ketika awliya berbicara ada sebuah cahaya dalam pembicaraan mereka. Tidak seperti manusia normal yang saat berpidato, ego mereka ikut keluar. Karena mereka menuliskan yang akan mereka pidatokan. Awliyaullah tidak perlu menuliskan apa yang akan mereka pidatokan, mereka mengambilnya dari hati/qalbu Sayyidina Muhammad (saw) sudah dalam bentuk huruf-huruf terbuat dari cahaya. Seperti ketika kita membaca koran dari sebuah monitor dan semua huruf-hurufnya keluar dan bersinar. Awliyaullah mengambil dari qalbu Nabi dan menyebarkannya. Jadi, yang akan kita bicarakan adalah apa yang Grandsyekh katakan, dan ini sesuatu yang mendalam dan sebagian orang mungkin tidak mengerti, sebagian orang mungkin mengerti.

Awliyaullah saat mengucapkan sesuatu selalu banyak orang yang tidak mengerti. Seperti Muhyideen ibn Arabi, ketika orang membaca buku-bukunya, - Muslim dan non-Muslim - ketika non-Muslim membaca buku-bukunya mereka melihat banyak pencerahan dan banyak inspirasi pengetahuan Illahiah Ini merupakan setetes dari pengetahuan Grandsyekh yang dibuka kepada kita dan kita tidak akan membicarakannya secara mendetail. Bila kita mendapat ijin, maka akan saya beritahukan.

Jadi Grandsyekh berkata bahwa saya mengambil tasbih dan berangkat ke Madina dengan mengucap Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim. Saya sedang berada dalam masjid Nabi tepatnya di rawdah. Disana saya melihat Sayyidina shah Naqshbandi, awliya besar dari Thariqah Naqsybandi dari Bukhara. Beliau menghampiri aku dan memberikan satu keranjang besar penuh dengan mercury. Dengan perintah Nabi (saw) beliau berkata saya membawakan engkau keranjang mercury ini. Apa warna mercury?

[hitam keperak-perakkan]

Dan perak memiliki makna. Perak tidak menjadi perak dengan sendirinya. Mercury juga memiliki makna. Jika kalian menjatuhkan mercury diatas lantai maka akan terpencar dan pecah. Kalian tidak dapat mengenggamnya dan mercury bukan cairan tapi sesuatu yang tidak mungkin untuk dipegang. Beliau berkata dengan berdasarkan perintah dari Nabi, Saya membawakan keranjang mercury untukmu. Awliyaullah, mereka tahu bahwa ada kebijakan dalam segala hal. Dan karenanya mereka tidak bereaksi seperti orang kaget atau bertanya-tanya apa ini? Atau dapatkah aku menerima ini? Mereka tahu bahwa ada sesuatu dibaliknya karena tidak ada satupun dibumi yang Allah ciptakan tanpa ada maksud. Semuanya memiliki hikmah. Itulah mengapa apapun yang mereka katakan dan setiap kata yang keluar dari mulut mereka merupakan suatu kebajikan. Dengan alasan tersebutlah murid datang kepada mereka dan bertanya, saya ingin melakukan ini bagaimana menurut anda dan mereka menjawab, saya akan mendo'akannya. Ketika dia (awliyaullah) berkata akan mendo'akan kalian artinya ada suatu kebajikan didalam permintaan yang kalian ajukan dan dia akan menyampaikan kepada yang memiliki otoritas. Artinya adalah dia akan hadir dihadapan Nabi (saw). Atau ketika dia berkata akan menanyakan kepada syekhku untuk mendo'akanmu. Atau dengan baraka dari Mawlana Syekh maka akan terjadi. Artinya adalah beliau memiliki sebuah petisi atau pemberitahuan dengan otoritas tinggi ke-awliya-an dari yang kalian pintakan. Tidak ada jawaban yang lebih baik dari yang Syekh do'akan bagi kalian

Manakah yang lebih baik, saya mengutuk kalian atau berkata kalian tidak membutuhkannya? Para syekh selalu melakukan terbaik untuk memuaskan kebutuhan kalian, yang kalian pintakan. Para syekh ingin kalian mendapatkan yang kalian inginkan. Jikalau kalian memerlukan bantuan dari seseorang dalam urusan dunya kalian akan pergi ke orang tersebut dan menuliskan sebuah surat berisikan permohonan dan jika kalian tidak mengenal orang itu, maka kalian akan mendatangi orang yang akan menuliskan sebuah surat untuk kalian dan –katakan saja orang ini- orang baik yang akan membantu.

Ketika para syekh mengatakan,' Saya akan mendo'akanmu, artinya dia mengirimkan permintaan tersebut kepada otoritas diatasnya. Otoritas yang tinggi.

Jadi, ada kebijakan dibalik semua yang tidak mau mereka terima.

(Kembali ke cerita) Kemudian beliau mengambil keranjang itu, mengangkatnya ke depan muka dan menciumnya.

Beliau berkata ambillah keranjang itu dan saya berdiri mematung pada saat itu dan beliau berkata sejak usianya 7 tahun, beliau berdo'a kepada Allah atas nama ummat an-Nabi. Artinya bahwa beliau menunjukkan hatinya tidak pernah terhijab, beliau selalu ber- munajaat dalam pertemuan yang intim dengan Kehadirat Illahi dan kehadirat Nabi (saw) sejak usia 7 tahun dan beliau bertanggung jawab atas nama awliyaullah sehubungan dengan Kehadirat Illahi untuk mengemban tanggung jawab dan kesulitan yang dihadapi oleh ummah.

Beliau berkata, Ya Rabbii, sejak usia 7 tahun saya berada dalam posisi tersebut, memohon kebaikan bagi ummat an-Nabi. Dengarlah do'a saya hari ini, saya memohon kedatangan Mahdi. Dan sampai hari ini pun Mahdi belum muncul. Begitu pula dengan syekhku, Syekh Sharafuddin, biasa memohon –kedatangan Mahdi- seraya berkata bahwa hari ini Mahdi akan muncul, esok hari Mahdi akan muncul. Dengan semua hal ini Mahdi tidak muncul. Semua awliyaullah memohon kemunculan Mahdi dan semua berkata hal yang sama, hari ini Mahdi akan muncul dan ketika satu hari berlalu, maka mereka berkata, esok hari Mahdi akan muncul.

Saya memohon sejak usia 7 tahun dan saat ini saya menerima keranjang itu dan apa yang harus saya lakukan dengan keranjang ini. Dan beliau berkata bahwa meskipun Mahdi tidak muncul, yazzin Kalaam-al awliya, semua orang yang menimbang-nimbang perkataan awliyaullah dan memiliki keragu-raguan maka dia didepak keluar dari kerajaan/daerah awliyaullah. Beliau, syekhku berkata, siapapun yang memiliki keragu-raguan maka dia berada diluar wilayah. Dia tidak bisa berada dalam lingkaran awliya, dia akan ditendang keluar. Tidak ada satupun yang dapat mengerti bahasa awliyaullah. Saat kalian mendengarkan perkataan mereka, kalian merasa baik namun pada akhirnya kalian tidak mengerti apappun. Ketika mereka membunuh Hallaj karena dia berkata ma fil jubbah ill-Allah. Tidak ada satupun dalam jubahku kecuali Allah.

Mereka tidak mengerti apa yang Hallaj maksudkan. Tidak ada ithnayniyya. Tidak ada 2 dalam satu, yang ada aku atau Dia. Jika yang ada Dia, maka saya menang. Jika ada 'aku' dalam jubah saya maka saya kalah. Itulah mengapa Hallaj berkata tidak ada satupun dalam mantelku kecuali Dia, maka tidak ada wujuud aku, hanya ada keberadaaan bagi Dia. Awliyaullah dapat mengerti dan orang-orang menolak hal tersebut. Beliau bercerita suatu waktu Jibril datang kepada Nabi (saw) dan berkata," Ya Rasulullah Ya Muhammad (saw), panggillah para Sahaaba, panggillah semuanya."

Inilah cara awliya berbicara. Mereka tidak mengucap qaala wa qiila . Mereka tidak perlu memberi. Ali Said Mustafa berkata, Yasser berkata dan kemudian Nabi (saw) berkata. Mereka mengambil langsung dari qalbu Nabi (saw), apa yang mereka katakan itulah yang Nabi katakan. Itulah jalannya ilmu/pengetahuan, tidak melalui satu transmisi ke transmisi lain. Dari sanalah ilmu tentang hukum (tata cara kehidupan .penerj) yang kita terima sepenuhnya. Tapi ada thariqah (jalan) dan kita menerimanya. Ada pula maqaam al-Ihsan. Kita bekerja dari dua sisi.

Jibril meminta Nabi (saw) memanggil semua Sahaaba. Ada hadist yang terkenal dari `alamaat as-sa`at. Jibril berkata panggil semua ashaab. Nabi (saw) menjawab bahwa ada sebuah bukit besar yang terletak jauh dari Syam dan didaerah tersebut datangnya bangsa Romawi, sebuah bukit besar yang disebut sebagai wadi umuq. Dalam iskerendun (?) dan adana dimana habib an-najjar disebutkan dalam Surah Yasin. Daerah tersebut adalah wadi umuq.

Wa jaa min aqsa al-madinat rajulun yas` qala ya qawmittabi`oo al-mursaliin.

That habib an najjar , beliau berkata kepada pengikutnya bahwa Allah mengirimkan para pembawa pesanNya sebelum dia, dan Allah mengirimkan habib an-najjar lepada mereka dalam antakya dan mereka malah membunuhnya. Daerah tersebut dikenal sebagai wadi umuq. Akan datang suatu masa ketika Mahdi datang dan dia menjelaskan kepada mereka tentang antikristus dan kedatangan Yesus. Mahdi muncul di suatu tempat dari daerah yang luas, dimana sedang terjadi perang besar dari pertumpahan darah tersebut akan berlari satu lembu jantan berusia 2 atau 3 tahun. Kalian tentu tahu betapa kuatnya lembu tersebut. Dengan darah yang keluar akan menggerakkan lembu jantan dan kalian dapat melihatnya.

Itulah mengapa ibn Asakir menyebutkan dalam bukunya bahwa Nabi (saw) menjelaskan kepada Sahaaba, antikristus akan datang dari balik pohon kurma dan para Sahaaba mencari dibalik pohon-pohon kurma mengharapkan dapat menemukannya. Namun antikristus belum muncul juga dan perang juga belum terjadi, Grandsyekh berkata, apakah kamu dapat berkata bahwa Nabi (saw) tidak berkata yang sebenarnya? Siapapun yang menjawab ya, maka dia benar-benar berada didaerah luar ke-beriman-an. Dan saat beliau berkata kalau Sahaaba akan melihatnya berarti Sahaaba akan melihatnya, Allah akan mengirimkan mereka untuk melihat. Perkataan Nabi (saw) akan terjadi.

Dan para Sahaaba harus melihatnya. Mereka akan melihat antikristus, Yesus dan Mahdi. Grandsyekh berkata bahwa para Sahaaba akan melihat melalui mata kita, anak-anak dari para Sahaaba. Kita berada dibalik punggung mereka karen kita keturunan mereka.

Ketika N abi (saw) berbicara kepada para Sahaaba berdasarkan perintah dari Jibril (as), beliau juga berkata kepada kita, kita berada dibelakang para Sahaaba, kita mendengarkan perkataan Nabi (saw) dengan telinga kita dan itulah mengapa awliyaullah mendengar dan melihat karena mata mereka terbuka. Ketika awliyaullah datang ke bumi ini, mereka tetap mendengan dan melihat. Artinya jika mereka mengatakan kepada kalian bahwa kalian akan melihat Mahdi, jika kalian tidak melihat Mahdi maka keturunan kalian yang akan melihat. Jangan bertanya-tanya jika kalian tidak melihatnya karena yang berada dibelakang kalian yang akan melihat.

Orang yang ditunjuk melihat itu berasal dari kalian. Itulah mengapa awliyaullah berkali-kali menyebutkan tentang Mahdi, omongan mereka berasal dari orang yang berada dipunggung kalian sebagai atom-atom sperma yang akan datang di dunia masa depan.

Dan syekh juga berkata, Nabi (saw) berbicara kepada atom-atom kita yang berada dibelakang para Sahaaba dan perkataannya ditujukan kepada kita dan kita akan melihat Mahdi, perang dan akan memperoleh keuntungan dari itu. Beliau bersabda qad ja al-haqqa wa zahaqqa al-batil. Saya hanya berkata yang Haqq.

Kalian melihat Nabi berkata kepada kalian ketika kalian berada dibalik punggung Sahaaba. Beliau berkata bahwa keputusan tersebut datang dari Allah swt dan Dia memberikan kepada Nabi dimana semua muslim akan berada dibawah kekuasaan non muslim. Hal ini telah disebutkan 35 tahun yang lalu, dimana pada saat itu baru akan terjadi. Sekarang kita lihat bahwa hal itu memang terjadi, muslim berada dibawah karena tingkah laku mereka yang buruk. Tapi itu akan berubah.

Ketika saya dan beliau menjelaskan hal itu, semua ini karena keranjang yang diberikan shah Naqshband, beliau berbicara berdasarkan pengetahuan itu. Jadi, terjadi tanya jawab antara kami, saya terikat dalam khotbah pribadi, seraya berkata Ya Rabbii kirimkan Mahdi kepada kami untuk menyelamatkan ummah dan mengubah orang-orang yang tidak beriman menjadi beriman. Beliau berkata dia ir-Rahman ar-rahiim, kalian tidak bercerita kepada orang lain bahwa dia berada dalam belas kasih Tuhan. Semua orang berada dibawah lingkup belas kasih dan cinta Allah. Ketika berdo'a saya memohon Ya Allah lindungilah semua umat manusia ketika Engkau mengirimkan Mahdi dengan tidak membeda-bedakan antara muslim, yahudi, budha, hindu. Lindungilah semuanya…

Dalam kesempatan tersebut, beliau berkata bahwa keranjang itu mulai pindah ke tangan saya. Itu sebuah kenyataan bukan mimpi. Keranjang tersebut mulai pindah ke tangan saya dan pergerakkannya seperti tetesan air, ketika bergetar, getarannya seperti air mancur. Laksana percikan air seperti soda yang dibuka setelah dikocok, maka soda tersebut akan tersembur keluar.

Jadi, semua mercury itu berwarna hitam dan perak, hitam diartikan sebagai kekuatan dan perak sebagai kemurnian. Mercury itu mulai memercik kemana-mana dan berbicara, Saya Mahdi. Karena do'a dan pertemuan pribadi maka Allah menguak tabik bagiku untuk muncul. Anta fattahta haadha baab bi munajatik. Karena engkau begitu suci juga karena Grandsyekh merupakan sultan al-awliya, sultan para awliya. Do'a Grandsyekh tidak pernah ditolak dalam sekejab terjadi. Beliau (Mahdi) berkata bahwa kamu telah membuka pintu untukku dimana aku akan dating dan melayani ummah, aku melayani umat manusia. Mahdi berkata bahwa sebelum kemunculannya akan terjadi banyak –beliau tidak berkata gempa bumi-, beliau berkata tatafajjar ad-dunya, banyak daerah dibumi akan meledak dan dari ledakan tersebut akan muncul air/lumpur panas dan menutupi bumi. Dan inilah yang kita lihat dari tsunami. Dari daerah-daerah akan muncul air dari dalam tanah dan dari sisi lain yang keluar api (gunung api meletus) dan ini akan terjadi sebelum kemunculanku. Satu-satunya tempat yang aman adalah Syam (Damaskus).

Beliau berkata kepada saya berdiamlah di Syam (Damaskus) dan jangan pindah.

Beliau berkata bahwa saya memohon kepada Allah swt demi kehormatan Sayyidina Muhammad (saw), saya memohon kepada Allah dengan rahmat dan kepentingan bagi Sayyidina Muhammad (saw) (untuk) murid-murid kami yang tersebar diseluruh dunia agar tidak terjadi sesuatupun kepada mereka. Dan saya mengerti maksud dari 'mereka akan selamat dan tidak akan meninggalkan dunya tanpa melihat Mahdi."

Artinya jika mereka tidak melihat Mahdi dengan mata fisik mereka, maka mereka berada dibalik punggung para Sahaaba ketika Nabi (saw) menjabarkan tentang kedatangan Mahdi.

Grandsyekh juga berbicara kepada siapapun yang mendengarkan, bahwa mereka akan bertemu dengan Mahdi, hal ini berarti mengisyaratkan mereka berada dibalik punggung orang tuanya untuk melihat Mahdi. Dan memberikan kekuatan bagi Mahdi untuk menerima Ummah dan menjaganya dibawah perlindungan Mahdi.

Beliau berkata salah satu tanda kemunculan Mahdi...ada sebuah gunung besar di Turki tepatnya Bursa, 3 jam berkendara dari Istanbul, dibawah gunung ini terdapat sebuah gunung berapi besar dan menunggu waktu untuk meletus. Seharusnya gunung ini meletus sekitar 70 tahun yang lalu tapi tertunda karena orang-orang beriman (laki-laki) didaerah itu dengan mengendong anak dipunggungnya yang (awal) melihat Mahdi (?) dan mereka bergerak secara perlahan sampai tiba waktunya gunung itu meletus.

Kemunculan Mahdi tertunda 37 tahun dari waktu yang tertulis. Dan suhbat tadi berusia 35 tahun, 1392.

Beliau berkata bahwa kemunculan Mahdi tertunda 37 tahun, dan saat ini sisa 2 tahun kedepan. Kalian tidak harus mempercayainya karena jika Mahdi datang atau pun tidak dalam jangka 2 tahun ini kalian akan melihatnya. Jangan merasa ragu seperti sebagian orang yang ragu-ragu. Jika kalian tidak mengerti keberimanan, maka tidak apapun tersisa. Beliau berkata 37 tahun dan saat ini hampir 37 tahun. Sekarang kita ditahun ke 35.

Allah swt tidak perlu tergesa-gesa. Dalam apapun. (Salah satu) namaNya adalah ash-Shabuur, yang Maha Sabar. Dapat berarti kesabaran dalam menghadapi kesusahan. Kalian harus bersabar bila kesusahan menghampiri. Itulah arti kesabaran. Allah tidak membawa kesusahan haasha, namun Dia memberi kita kesusahan dimana kita sanggup untuk memikulnya. Dia menyayangi kita, belajarlah untuk bersabar kepada semua orang. Bersabarlah dengan Negara, tetangga, dan saudara kalian. Bersabarlah dengan presiden kalian. Jangan melibatkan diri dengan perkelahian ataupun demonstrasi. Ketika kalian bersabar, Allah akan mengirimkan yang terbaik bagimu. Jangan berkata, saya tidak butuh ini tapi butuh itu. Allah tahu yang terbaik. Tidak ada seorangpun dapat memberikan kalian sesuatu tanpa ijin Allah. Banyak rintangan menghampiri untuk menghentikan apapun yang tengah kalian lakukan jikalau Allah tidak meridhoi. Katakan Ya Rabbii , saya berserah kepadaMu, aku berada dalam genggamanMu. Dan saya murid dari hamba yang tulus dan beliaulah yang membawaku ke hadapan Nabi (saw) yang akan membawaku ke hadirat Allah.

Jika kalian bersabar maka Allah akan memberikan pakaian kepada kalian dari nama indahNya ash-Shabuur dan Dia juga akan memberikan kalian kekuatan dan cahaya dari nama tersebut. Siapapun yang 'berjalan' dan 'mencari' Kehadirat Illahi dan membawa banyak rintangan, dia akan berada bersama Allah dan para NabiNya. Dan bagi siapa saja yang banyak bertanya dan meminta dan ingin menjadi sesuatu ataupun seseorang, maka dia akan mengalami banyak kehilangan. Bukan siapa-siapa. Ketika mereka bertanya kepada shah Naqsyband, murid yang bagaimana yang engkau sukai. Beliau menjawab, aku suka murid yang pasrah namun tidak seperti manusia yang telah meninggal, kerena manusia yang meninggal masih ada (ruhnya), sebagaimana Allah mengambil ruh, Dia meninggalkan sedikit kekuatan padanya (ruh). Ketika meninggal, manusia dimandikan tapi mayat tersebut dapat merasakan panas ataupun dinginnya air pemandian itu. Dia tidak dapat membuka mulut ataupun berbicara dan kalian memperlakukan mayat sesuka kalian. Matanya tertutup seperti manusia yang terkena anestesi (pembiusan). Hal itu yang membuat mayat tidak dapat bereaksi walaupun dia dapat mendengar dan merasakan. Saya tidak mau juga seseorang yang suka mengeluh. Saya suka orang yang seperti dedaunan yang jatuh ke bumi dan terbang ke kanan ataupun ke kiri terkena hembusan angin bahkan ketika angin membawanya ke api, dia tidak mengeluh. Jika mereka berlaku seperti itu, maka mereka akan bersama Allah dan para nabiNya.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini