Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Senin, 07 November 2011

Menggapai Langit Dengan Bahan Bakar Dzikir

Rosulullah Saw mengatakan bahwa seharusnya kalian berkata kepada masyarakat umum sesuatu yang dapat dimengerti oleh mereka. Jika mereka tidak dapat mengerti, maka apa yang kamu katakan adalah Kesia-siaan. Kemubaziran adalah teman syetan. Haji Ismail menanyakan pada saya tentang Ruh (Soul), dan meminta saya untuk menjawab dengan sesuatu yang mudah dimengerti dan mudah diingat. Ini juga berarti sebuah pertanyaan pengetahuan ((As suaatu nisful ilm). Jika seseorang tidak mengetahui sesuatu, seseorang tidak akan membuat pertanyaan tentang suatu hal. Jika seseorang ingin memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal, dia harus sudah memiliki pengetahuan dasar tentang hal tersebut dan kemudian bisa membuat pertanyaan tentang hal tersebut untuk menjadikan pengetahuannya meningkat menjadi sebagai sebuah keyakinan/kepastian (knowledge of certainity). Ada banyak tingkatan dalam kepastian/keyakinan. Jangan berfikir bahwa kalian akan mencapai "Keyakinan yang Sempurna" hanya dalam satu langkah. Kalian bisa menggapai "Keyakinan Sempurna" secara gradual, setahap demi setahap.

Suatu ketika seorang Muadzin melakukan panggilan sholat dan meneriakkan "Allahu Akbar", Mansoor al-Hallaj (Semoga Allah Memberkatinya) berteriak "Oh pembohong". Masyarakat yang mendengar menangkapnya dan membawanya ke pengadilan dan melaporkan kepada hakim bahwa dia (Mansoor al-Hallaj) meneriaki muadzin sebagai pembohong ketika sang muadzin meneriakkan "Allahu Akbar". Al-Hallaj menjawab, " Ya..., saya panggil dia seorang pembohong". Hakim berkata, " Apa maksudmu ?, bagaimana kamu tahu kalau dia seorang pembohong". Mansoor al-Hallaj menjawab, " Datanglah padaku, kalian semua yang ada disini". Mereka semua mengikutinya menuju suatu tempat pandai besi dimana ada sebuah besi besar disana. Al-Hallaj kemudian berdiri diatas besi tersebut dan berteriak "Allahu Akbar". Besi tersebut mulai mencair dan mengalir seprti air, kemudian al-Hallaj berkata, "Jika dia dengan sungguh2 meneriakkannya (Takbir), menara masjid itu akan runtuh, karena itu saya panggil dia seorang pembohong. Dia tidak mengucapkannya dengan Keyakinan/Certainty, Jika dia melakukannya dengan keyakinan, segala sesuatu yang tidak hidup akan mengerti dan akan mencair seperti air.

Karena itu Keyakinan (Certainty) adalah sangat penting bagi orang2 yang beriman. Kalian tidak akan mencapai keyakinan dengan hanya melalui membaca buku. Saat ini begitu banyak orang pinter/ulama/scholar dan begitu banyak Doktor hasil dari buku2 (Doctors of letters) melebihi era-era sebelumnya, tetapi tidak ada Keyakinan dalam pengetahuan/ilmu2 mereka. Mereka tahu hanya melalui lidah mereka tetapi tidak dari hati mereka. Sedangkan Keyakinan itu melalui hati dan membuat seseorang akan terus berproses memperbaiki dirinya untuk menggapai stasiun-statiun langit. Jika tidak ada keyakinan tingkatan kalian akan selalu di level bawah.

Terkait perihal "Ruh", ini adalah sebuah samudera rahasia. Kalian tidak bisa memasukkan rahasia samudera ke dalam segelas cangkir. Bahkan jika kalian mencoba melakukannya, itu akan sia-sia. Ya..., kapasitas kita memang terbatas. Hanya setetes kecil saja dari samudera itu akan mencukupi untuk dibagikan kepada semua manusia, bahkan mungkin berlebih. Selama ini ruh terpenjara dengan tubuh fisik kita, walaupun hanya sedikit telah memberikan banyak hal pada manusia. Hanya dengan setetes kecil, dapat diterima dan terbagi pada setiap orang. Dari setetes kecil itu telah membuat kalian bisa melihat, mendengar, mencium, mengecap, berbicara, menyentuh, memegang, berjalan, merasakan dan akhirnya dapat memahami. Bagaimana itu terjadi kalian bisa melihat, mendengar, mencium, merasakan, berbicara dan memahami? Kalian bisa mengangkat tangan dan menurunkannya kembali, kalian bisa menangkap sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana itu terjadi. Kalian berjalan, tetapi tidak tahu bagaimana kalian dapat berjalan.

Lihatlah dalam dirimu, dan kalian akan menemukan keseimbangan yang sempurna. Ada 360 organ (inner and outer) yang masing2 memiliki fungsinya sendiri2. Ketika salah satu dari mereka bekerja, itu tidak akan mencegah yang lainnya untuk bekerja. Bagaimana mungkin bagi kalian untuk mengerti perihal "Ruh" melebihi ini ? Mungkin ketika Ruh kalian meninggalkan tubuh kalian dan kembali, mungkin kalian akan mengetahui batasan2 lautan tanpa akhir itu.

Kalian akan mendapatkan banyak dan banyak lagi kebahagiaan yang tanpa akhir. Semakin banyak kalian menggapainya, semakin banyak yang kalian inginkan yang tidak akan pernah putus. Namun demikian, kalian akan selalu merasa puas ketika kalian meminta lebih. Kalian akan selalu merasa haus, tetapi bukanlah kehausan seperti yang sering kalian alami selama ini. Ini adalah sebuah kehausan dengan kepuasan. Ini adalah kesenangan tanpa akhir untuk manusia, yang akan di berikan terus-menerus (tanpa akhir).

Kalian saat ini tidak sedang dalam keadaan haus atau lapar, tetapi kalian sedang merasa "haus dan lapar" untuk mengetahui samudera-samudera rahasia. Ini bukanlah rasa lapar atau haus yang menyakitkan. Ini adalah sebuah rasa haus yang menyenangkan. Sepertihalnya orang yang sedang jatuh cinta, dan cintanya semakin meningkat dan terus bertambah. Selama cintanya meningkat, meningkat pula kesenangannya dan ini tidak menyakitkan baginya. Semakin meningkat, semakin banyak permintaannya. Ini sama dengan jiwa kita yang terus meminta dan meminta lebih bagi dirinya dari samudera rahasia. Ya....,untuk menggapai lebih dan lebih dari samudera ke samudera, dan menuju samudera tak bertepi. Ini akan terjadi selamanya bagi jiwa kita.

Penjelasan ini begitu singkat. Tetapi saya kira pengertian kita akan ruh ini adalah berharga meskipun masih sedikit. Kita berharap, semoga pengetahuan dan pengertian kita akan ruh terus berubah dan bertambah, sepanjang kita terus memperbaiki Dzikr kita. Karena melalui Dzikr akan membimbing kita kepada samudera rahasia.

Jika seseorang ingin terbang melintasi awan, dia harus menggunakan pesawat. Dia tidak akan dapat terbang dengan sendirinya, tetapi dia harus menggunakan alat Bantu (Benda mati), seperti pesawat. Ini adalah kekurangan manusia, karena ia bergantung pada benda mati untuk terbang. Dia seharusnya bisa melakukannya dengan dirinya sendiri. Jiwa kita memiliki kekuatan tidak hanya untuk terbang melintasi awan, tetapi juga melintasi angkasa bahkan luar angkasa. Tidak hanya untuk menggapai alamat semesta, tetapi juga untuk menggapai sisi luar dari semesta. Kita memiliki kekuatan Jet, Mesin Jet, tetapi kita tidak memberikan bahan baker pada mesin jet kita. Karena itu kita hanya bisa berlari di atas permukaan bumi. Apakah bahan bakarnya ? Bahan bakarnya adalah Zikr. Syetan saat ini berusaha mencegah masyarakat untuk melakukan Zikr. Masyarakat mengatakan bahwa Zikr adalah sesuatu yang baru (Bid'ah / Innovation) dan karena itu mereka tidak mau ber-Zikr. Zikr adalah bahan baker bagi "Ruh" untuk terbang melintasi angkasa, untuk terbang melintasi semesta, dan untuk menggapai surga-surga. Kalian tidak akan dapat menggapainya dengan cara lain, kecuali dengan Zikr.

Bihurmati Habib..Al-Fatihah....

Diambil dari sheikhnazim.com

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini