Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 25 September 2010

LA TAHZAN

1. Keimanan menghapuskan keresahan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang – orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang – orang yang ahli ibadah.

2. Ketika waktu pagi tiba, jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik hari ini.

3. Biarkan masa depan itu hingga dia datang sendiri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok. Karena jika anda melakukan terbaik di hari ini maka hari esok juga akan baik.

4. Buku adalah teman yang paling baik. Berbicaralah dengan buku, bersahabatlah dengan ilmu, dan bertemanlah dengan pengetahuan.

5. Bersyukurlah kepada Allah atas nikmat agama, akal, kesehatan, penutup (aib), pendengaran, penglihatan, rezeki, keluarga, serta nikmat lainnya. Sebab, tidakkah anda tahu bahwa diantara manusia itu ada yang hilang akalnya, terampas kesehatannya, dipenjarakan, dilumpuhkan, atau ditimpakan bencana ?

6. Ketahuilah , bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan, dan setelah kesulitan akan ada jalan keluar. Ketahuilah, bahwa keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya. Hari – hari itu akan senantiasa bergulir.

7. Ujian itu akan mendekatkan diri anda dengan Allah, akan mengajarkan kepada diri anda bagaimana berdoa, dan akan menghilangkan kesombongan, ujub, dan rasa bangga diri dari diri anda.

8. Pintu kebahagiaan terbesar adalah doa kedua orang tua. Berusahalah mendapatkan doa itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar doa mereka menjadi benteng yang kuat yang menjagamu dari semua hal yang tidak anda sukai.

9. Rencanakanlah pekerjaan – pekerjaan itu, jangan menggabungkannya dalam satu waktu. Rencanakanlah pekerjaan yang akan anda kerjakan dalam satu rentang waktu tertentu, dan luangkanlah beberapa waktu diantaranya untuk istirahat agar optimal.

10. Carilah rezeki yang halal, dan jauhi rezeki yang haram. Hindarkan dirimu untuk meminta – minta kepada yang lain. Berdagang itu lebih baik dari pada menjadi pegawai. Gunakan uangmu untuk berdagang, dan hiduplah dengan sederhana.

11. Jadilah sosok yang berpandangan luas. Berusahalah untuk memaafkan siapa saja yang berbuat jahat kepadamu agar anda dapat menikmati hidup ini dengan damai dan tenang, dan usirlah jauh – jauh niatan untuk membalas dendam.

12. Jauhi cinta yang berlebihan dan cinta yang dilarang, sebab itu adalah azab bagi jiwa, dan penyakit bagi hati. Kembalilah kepada Allah, kepada mengingat Allah, dan menaati Allah.

13. Kebahagiaan adalah sebuah pohon yang airnya, makanannya, udaranya, dan cahayanya adalah keimanan kepada Allah dan akhirat.

14. Makanan adalah kebahagiaan untuk sehari, perjalanan adalah kebahagiaan untuk seminggu, pernikahan adalah kebahagiaan untuk sebulan, harta adalah kebahagiaan untuk setahun, dan keimanan adalah kebahagiaan untuk seumur hidup.

15. Kehidupan yang sempurna itu adalah ketika anda di masa muda mencurahkan seluruh waktu anda untuk ambisi – ambisi anda, ketika di masa dewasa mencurahkan seluruh waktu anda untuk berjuang, dan ketika anda di masa tua mencurahkan seluruh waktu anda untuk merenung.

16. Wanita cantik dan bertakwa, rumah yang luas, rezeki yang cukup, dan tetangga yang shalih adalah nikmat – nikmat yang hanya diketahui oleh sedikit orang.

17. Mengampuni itu lebih menyenangkan dari membalas. Bekerja lebih nikmat dari pada menganggur. Kesehatan itu lebih baik dari kekayaan.

18. Shalat di malam hari adalah keindahan di siang hari. Senang melakukan kebaikan kepada sesama adalah bagian dari kesucian nurani. Dan menunggu jalan keluar dengan sabar adalah ibadah.

19. Tanda kebodohan itu adalah membuang – buang waktu, menunda – nunda taubat, menggantung pada orang lain, durhaka pada orang tua, dan menyebarkan rahasia orang lain.

20. Keamanan adalah tempat datar yang paling lapang. Kesehatan adalah pelindung diri yang paling sempurna. Ilmu adalah makanan yang paling lezat. Cinta adalah obat yang paling mujarab. Dan lindungan Allah atas segala keburukan kita adalah pakaian yang paling baik.

21. “ Jadilah di dunia ini ibarat seorang asing atau seseorang yang numpang lewat”. ” Shalatlah seperti seorang yang akan meninggal dunia”. “jangan berbicara kalau nantinya kamu hanya akan minta maaf atas apa yang pernah kamu ucapkan”. “Himpunkan semua rasa putus asa itu dari semua manusia”.

22. Jauhilah kesediahan, sebab kesedihan adalah racun. Jauhi sikap lemah, karena sikap lemah adalah kematian. Jauhi kemalasan, sebab kemalasan adalah kegagalan. Dan jauhi pendapat yang tidak lurus, karena pendapat seperti itu adalah manajemen yang buruk.

23. Ilmu itu teman akrab dalam kesepian, sahabat dalam keterasingan, pengawas dalam kesendirian, penunjuk jalan ke arah yang benar, penolong di saat sulit, dan simpanan setelah kematian.

24. Carilah bagian anda dalam diam. Sebab orang diam selalu disegani. Orang yang tidak banyak bicara akan selalu dicintai, sedangkan bencana selalu lahir dari ucapan.

25. Orang yang berpuasa akan baik makanannya, yang bangun malam akan menjadi teratur tidurnya, yang baik hati akan banyak mendapatkan pujian, dan yang mulia akan banyak pendengkinya.

26. Kehidupan ini adalah kesempatan yang hanya bisa dirasakan setelah kehilangan. Sedangkan kesehatan itu adalah mahkota yang bersemayam di atas kepala orang – orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang – orang yang sakit.

27. Dapatkanlah kenikmatan dengan melihat pagi yang mulai menyingsing. Sebab cahaya pagi memiliki keindahan, keagungan, dan pancaran yang akan membukakan harapan dan optimisme.....

28. Kegemukan adalah kelalaian. Terlalu banyak makan akan menghilangkan kecerdasan. Terlalu banyak tidur adalah kegagalan. Terlalu banyak tertawa akan mematikan hati. Dan pikiran yang jahat adalah siksa

29. Diantara wujud nikmat adalah terhindar dari rasa sakit, dari penyakit, dan dari kepikunan. Jangan minum sebelum haus, jangan makan sebelum lapar, dan jangan tidur sebelum benar – benar mengantuk.

30. Tidak ada yang lebih berguna dari pada buku, tidak ada yang lebih memberi peringatan dari pada kuburan, tidak ada yang lebih membosankan dari pada maksiat, tidak ada yang lebih mulia dari pada sikap zuhud, dan tidak ada kekayaan yang lebih baik dari pada qana’ah.

31. Jadilah seperti semut dalam ketekunannya. Dia berusaha merambat naik kebatang pohon hingga ratusan kali, dan jatuh sebanyak jumlah yang sama. Tapi dia terus berusaha naik kembali hingga akhirnya sampai pada tujuan yang diinginkan. Karena itu, jangan cepat menyerah dan bosan.

32. Jadilah seperti lebah, menyantap makanan yang baik, dan mengeluarkan sesuatu yang baik pula. Dan, jika dia hinggap diatas dahan dia tidak merusaknya, atau diatas bunga dia tidak mengoyak – ngoyaknya.

33. Jangan mengambil keputusan pada saat marah, karena anda akan menyesal. Orang marah itu sebenarnya telah kehilangan obyektivitasnya, tak punya kedalaman dalam melihat sesuatu, dan kurang dalam perenungannya.

34. Nyamuk selalu berusaha mengganggu dan menyakiti singa, namun itu semua tidak menarik perhatian singa dan tidak membuatnnya menoleh kepadanya. Sebab singa sudah sibuk dengan terget – tatget yang harus dimangsanya ketimbang seekor nyamuk.

35.Tidak ada gembok yang tidak bisa dibuka. Tidak ada simpul yang tidak bisa dilepas. Tidak ada jarak yang jauh yang tidak bisa didekatkan. Dan tidak ada yang hilang yang tidak bisa ditemukan. Dan, semua itu ada saatnya.

36. Waktu – waktu sholat itu mengatur waktu – waktu yang ada dalam sehari. Karena itu, lakukanlah amalan yang bermanfaat setiap usai sholat.

37. Jangan membaca setiap hari, jangan berpikir setiap hari, jangan menulis saja setiap hari, dan jangan menghafal saja setiap hari, tapi lakukanlah semua kegiatan itu sesuai kebutuhan. Dan yang lebih penting, carilah kegiatan – kegiatan yang variatif, karena pergantian dari satu kegiatan ke kegiatan lain akan membuat jiwa menjadi lebih bersemangat.

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini