TERINDAH
Dialah Al Qur’an, sebuah kitab suci bukti cinta Allah SWT kepada kita hamba-hambaNya. Mengapa Allah menurunkan kitab suci yang hingga kini masih dijaga keasliannya ini?
Yup!! Jawabannya adalah karena Dia tak ingin kita tersesat sehingga nggak menemukan kebahagiaan dunia apalagi akhirat. Bayangin aja,saking cintanya Allah sama kita, sampai-sampai surat cintaNya itu isinya lengkaaaaaaap banget!!!
Qur’an yang berarti bacaan ini secara lebih luas dimaknai sebagai Kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW sebagai mukjizat,yang akan membawa ummat manusia kepada keselamatan dunia dan akhirat. Indah kan?
Belum lagi kalau kamu telaah isinya. Baik dari tata bahasa yang digunakan,susunan kata-kata,rasa bahasa,dan maknanya. Bikin kamu ketagihan buat membacanya,lagi dan lagi!!!
Kedalaman maknanya membuat kita bahkan bisa merenung, menangis, atau tersenyum bahagia. Coba, mana ada surat cinta atau novel karya sastra sekalipun yang bisa bikin kita begitu rupa? Nggak percaya? Makanya buruan buka dan baca, kalau perlu sama terjemahannya sekalian.
Bingung?? Coba kamu diskusikan dengan teman atau orang tua yang lebih paham. Kata Muhammad Iqbal, perumpamaan membaca Qur’an itu, setiap hari selalu bertambah makna dan kedalaman isi yang akan selalu kita temukan. So, jangan berhenti untuk terus mengkaji Qur’anmu sedikit demi sedikit, kalau bisa malah tiap hari!!
TERLENGKAP
Al Qur’an terdiri dari 114 surat yang diturunkan dalam dua periode, Makkah dan Madinah.
Ayat-ayat Makkiyah terdiri dari 19/30 bagian darinya, yang terdiri dari 86 surat. Ayat-ayat Madaniyah yang terdiri dari 11/30 bagian isi Qur’an meliputi 28 surat.
Saking lengkapnya,disamping belajar baca Qur’annya,kita juga akan lebih cihuy lagi kalau bisa juga belajar tentang sejarahnya, kodifikasinya, dasar-dasar sistem yang digunakannya, mukjizat- mukjizatnya, juga tata bahasanya. Wuih, bener-bener samudra ilmu deh.
Urutan turunnya ayat-ayat dalam Al Qur’an terpencar. Adakalanya karena ada sebuah peristiwa atau kasus yang menyebabkannya turun, namun sebagian besar turun tanpa sebab-sebab khusus. Setiap turun ayat yang baru, Rasulullah SAW selalu memerintahkan mencatat dan menggandengkannya dengan ayat-ayat yang beliau tunjukkan sendiri. Beliau memiliki beberapa orang sekretaris untuk mencatat dan juga selalu mengadakan persesuaian bacaan dengan Jibril setiap kali turun ayat, disamping selalu mengadakan pengecekan atas bacaan para sahabatnya (murajaah).
Penyusunan lebih lanjut Qur’an sehingga seperti yang kita baca sekarang ini dilakukan oleh sebuah panitia penyusunan mushaf yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit ra, pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan ra.
Al Qur’an menjadi sumber utama seluruh ajaran Islam. Ia adalah wahyu Allah terakhir yang menjadi rahmat, hidayah dan obat bagi seluruh manusia ( QS. Al Israa’ ; 82 ). Ia memuat seluruh aturan hidup manusia, dari mulai urusan menjaga aqidah, kebersihan, hingga urusan nikah dan hutang piutang. Lengkap, deh!! Nggak heran kalau dikatakan bahwa Al Qur’an sesuai dengan fitrah manusia.
Ia membimbing manusia mengenal Tuhannya, dengan penghargaan yang tinggi terhadap rasio. Ia menyuruh manusia menyelidiki alam semesta,juga dirinya sendiri ( QS. Yunus ; 101 ).
Seorang penulis Italia, Laura Ceccia Vaglieri berkata, “Bacalah buku ini ( Al Qur’an ), ia tidak membosankan, bahkan dengan mengulang- ulang membacanya akan bertambah kecintaan kita. Ia memberikan perasaan hormat yang mendalam dan juga wibawa.”
TERHEBAT
Disamping karena gaya bahasanya yang indah, Al Qur’an juga sangat hebat dari segi isi dan ramalan-ramalannya. Jauh lebih hebat dari ramalannya Nostradamus ataupun Jayabaya. Ramalannya tentang akan ditemukannya mayat Fir’aun (QS. Yunus ; 92) terbukti dengan ditemukannya mummi raja kejam tersebut pada 21 abad kemudian, tahun 1881. Nggak mungkin toh kalau Al Qur’an itu dibuat oleh manusia (QS. Al Israa’ ; 88). Allah sendirilah juga yang akan menjaganya sepanjang masa agar tidak ada yang bisa merubah, menambah atau menguranginya.
Al Qur’an juga adalah kekuatan ruhaniyah yang sangat hebat. Hanya dengan mengamalkan Al Qur’an kita dapat menjadi orang-orang yang berpikiran maju dan seimbang dunia akhirat. Ia juga obat bagi ruhani kita. Ia adalah nur petunjuk yang menerangi jalan kita. Ia adalah rahmat dan nikmat bagi mereka yang sedang berjuang menegakkan kebenaran.
Jadi, sebelum kamu sekalian nyesel seumur hidup gara-gara nggak sempet kenal sama kitab sucimu sendiri, mendingan dari sekarang deh belajar lebih jauh tentang Al Qur’an. Alhamdulillah, kalau suatu saat kelak kamu bahkan bisa membantu menjaganya yaitu dengan menghapalkannya….amiiin……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar