Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Jumat, 31 Desember 2010

KASYF MA’NAWI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI

SEBAGAI PENGANTAR: SYEKH ABDUL QADIR JAILANI ADALAH SEORANG WALI ALLAH YANG MEMILIKI KEISTIMEWAAN YAITU KEDEKATANNYA DENGAN SANG PENCIPTA. SAKING DEKATNYA DIA DENGAN ALLAH SWT, MAKA DIA DIJULUKI PEMIMPIN PARA WALI ALLAH YANG ADA DI MUKA BUMI INI. HIDUPNYA BERTABUR KEAJAIBAN SEJAK BAYI HINGGA WAFAT. SEJARAH HIDUPNYA PENUH MIKJIZAT DAN KERAMAT. TIDAK MENGHERANKAN IA DIAKUI SEBAGAI PEMIMPIN WALI KERAMAT DALAM SEJARAH KEWALIAN. BAHKAN IBNU TAIMIYAH SENDIRI PERNAH MENYAKSIKAN BERBAGAI FENOMENA MUKJIZAT DALAM DIRI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI.



KENAPA DIA DIBERI KAROMAH YANG BEGITU DAHSYAT? UNTUK MENGETAHUI KUNCINYA, DISINI AKAN DIPAPARKAN KARYA SYEKH ABDUL QODIR JAILANI RISALAH AL GHAUTSIYYAH. KARYA INI ADALAH SEBENTUK DIALOG BATINIAH ANTARA ALLAH SWT (DIA) DAN SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI (AKU), YANG DITERIMA MELALUI ILHAM QALBI DAN PENYINGKAPAN RUHANI (KASYF MA’NAWI).



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Sang Penghapus Duka. Shalawat atas manusia terbaik, Muhammad SAW. Berkatalah sang wali agung (Syekh Abdul Qadir Al Jailani), kepada ALLAH SWT.

Allah SWT Berkata : “Wahai wali agung!”
Aku menjawab : “Aku mendengar panggilan-Mu, Wahai Tuhannya si wali.”



Dia Berkata : “Setiap tahapan antara alam Naasut (ALAM MANUSIA) dan alam Malakut adalah syariat; setiap tahapan antara alam Malakut dan Jabarut adalah tarekat; dan setiap tahapan antara alam Jabarut dan alam Lahut adalah hakikat.”

Lalu Dia berkata kepadaku : “Wahai wali agung ! Aku tidak pernah mewujudkan Diri-Ku dalam sesuatu sebagaimana perwujudanKu dalam diri manusia.”



Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau memiliki tempat ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Akulah Pencipta tempat, dan Aku tidak memiliki tempat.”

Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau makan dan minum ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, makanan dan minuman kaum fakir adalah makanan dan minuman-Ku.”



Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, dari apa Engkau ciptakan malaikat ?”. Dia Berkata kepadaku : “Aku Ciptakan malaikat dari cahaya manusia, dan Aku Ciptakan manusia dari cahaya-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan manusia sebagai kendaraan-Ku, dan Aku jadikan seluruh isi alam sebagai kendaraan baginya.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, betapa indahnya Aku sebagai Pencari ! Betapa indahnya manusia sebagai yang dicari ! Betapa indahnya manusia sebagai pengendara, dan betapa indahnya alam sebagai kendaraan baginya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya. Jika manusia menyadari kedudukannya di sisi-Ku, maka ia akan berucap pada setiap hembusan nafasnya, ‘milik siapakah kekuasaan pada hari ini ?’.



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidaklah manusia makan sesuatu, atau minum sesuatu, dan tidaklah ia berdiri atau duduk, berbicara atau diam, tidak pula ia melakukan suatu perbuatan, menuju sesuatu atau menjauhi sesuatu, kecuali Aku Ada [Berperan] di situ, Bersemayam dalam dirinya dan Menggerakkannya.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tubuh manusia, jiwanya, hatinya, ruhnya, pendengarannya, penglihatannya, tangannya, kakinya, dan lidahnya, semua itu Aku Persembahkan kepadanya oleh Diri-Ku, untuk Diri-Ku. Dia tak lain adalah Aku, dan Aku Bukanlah selain dia.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau melihat seseorang terbakai oleh api kefakiran dan hancur karena banyaknya kebutuhan, maka dekatilah ia, karena tidak ada penghalang antara Diri-Ku dan dirinya.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, janganlah engkau makan sesuatu atau minum sesuatu dan janganlah engkau tidur, kecuali dengan kehadiran hati yang sadar dan mata yang awas.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa terhalang dari perjalanan-Ku di dalam batin, maka ia akan diuji dengan perjalanan lahir, dan ia tidak akan semakin dekat dari-Ku melainkan justru semakin menjauh dalam perjalanan batin.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, kemanunggalan ruhani merupakan keadaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Siapa yang percaya dengannya sebelum mengalaminya sendiri, maka ia telah kafir. Dan barang siapa menginginkan ibadah setelah mencapai keadaan wushul, maka ia telah menyekutukan Allah SWT.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa memperoleh kebahagiaan azali, maka selamat atasnya, dia tidak akan terhina selamanya. Dan barang siapa memperoleh kesengsaraan azali, maka celaka baginya, dia tidak akan diterima sama sekali setelah itu.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan kefakiran dan kebutuhan sebagai kendaraan manusia. Barangsiapa menaikinya, maka ia telah sampai di tempatnya sebelum menyeberangi gurun dan lembah.”

Lalu Dia Berkatak kepadaku : “Wahai wali agung, bila manusia mengetahui apa yang terjadi setelah kematian, tentu ia tidak menginginkan hidup di dunia ini. Dan ia akan berkata di setiap saat dan kesempatan, ‘Tuhan, matikan aku !’.



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, semua makhluk pada hari kiamat akan dihadapkan kepadaKu dalam keadaan tuli, bisu dan buta, lalu merasa rugi dan menangis. Demikian pula di dalam kubur.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, cinta merupakan tirai yang membatasi antara sang pencinta dan yang dicintai. Bila sang pencinta telah padam dari cintanya, berarti ia telah sampai kepada Sang Kekasih.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Melihat Ruh-ruh menunggu di dalam jasad-jasad mereka setelah ucapanNya, ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu ?’ sampai hari kiamat.”

Lalu sang wali berkata : “Aku melihat Tuhan Yang Maha Agung dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa bertanya kepadaKu tentang melihat setelah mengetahui, berrti ia terhalang dari pengetahuan tentang melihat. Barangsiapa mengira bahwa melihat tidak sama dengan mengetahui, maka berarti ia telah terperdaya oleh melihat Allah SWT.’



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang fakir dalam pandangan-Ku bukanlah orang yang tidak memiliki apa-apa, melainkan orang fakir adalah ia yang memegang kendali atas segala sesuatu. Bila ia berkata kepada sesuatu, ‘jadilah !’ maka terjadilah ia.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Tak ada persahabatan dan kenikmatan di dalam surga setelah kemunculan-Ku di sana, dan tak ada kesendirian dan kebakaran di dalam neraka setelah sapaan-Ku kepada para penghuninya.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Yang Paling Mulia di antara semua yang mulia, dan Aku Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidurlah di sisi-Ku tidak seperti tidurnya orang-orang awam, maka engkau akan melihatKu.” Terhadap hal ini aku bertanya : “Wahai Tuhanku, bagaimana aku tidur disisi-Mu ?”. Dia Berkata : “Dengan menjauhkan jasmani dari kesenangan, menjauhkan nafsu dari syahwat, menjauhkan hati dari pikiran dan perasaan buruk, dan menjauhkan ruh dari pandangan yang melalaikan, lalu meleburkan dzatmu di dalam Dzat.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada sahabatmu dan pencintamu, siapa di antara kalian yang menginginkan kedekatan dengan-Ku, maka hendaklah ia memilih kefakiran, lalu kefakiran dari kefakiran. Bila kefakiran itu telah sempurna, maka tak ada lagi apapun selain Aku.”

Lalu Dia Berkata : “Wahai wali agung, berbahagialah jika engkau mengasihi makhluk-makhluk-Ku, dan beruntunglah jika engkau memaaafkan makhluk-makhluk-Ku.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada pencintamu dan sahabatmu, ambillah manfaat dari do’a kaum fakir, karena mereka bersama-Ku dan Aku Bersama mereka.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Bersama segala sesuatu, Tempat Tinggalnya, Pengawasnya, dan kepada-Ku tempat kembalinya.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jangan peduli pada surga dan apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara. Dan jangan peduli pada neraka serta apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara.”16

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para penghuni surga disibukkan oleh surga, dan para penghuni neraka disibukkan oleh-Ku.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sebagian penghuni surga berlindung dari kenikmatan, sebagaimana penghuni neraka berlindung dari jilatan api.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa disibukkan dengan selain Aku, maka temannya adalah sabuk [tanda kekafiran] pada hari kiamat.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang-orang yang dekat mencari pertolongan dari kedekatan, sebagaimana orang-orang yang jauh mencari pertolongan dari kejauhan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya Aku Memiliki hamba-hamba yang bukan nabi maupun rasul, yang kedudukan mereka tidak diketahui oleh siapapun dari penghuni dunia maupun penghuni akhirat, dari penghuni surga ataupun neraka, tidak juga malaikat Malik ataupun Ridwan, dan Aku Tidak Menjadikan mereka untuk surga maupun untuk neraka, tidak untuk pahala ataupun siksa, tidak untuk bidadari, istana maupun pelayan-pelayan mudanya. Maka beruntunglah orang yang mempercayai mereka meski belum mengenal mereka.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, engkau adalah salah satu dari mereka. Dan di antara tanda-tanda mereka di dunia adalah tubuh-tubuh mereka terbakar karena sedikitnya makan dan minum; nafsu mereka telah hangus dari syahwat, hati mereka telah hangus dari pikiran dan perasaan buruk, ruh-ruh mereka juga telah hangus dari pandangan yang melalaikan. Mereka adalah pemilik keabadian yang terbakar oleh cahaya perjumpaan [dengan Tuhan].”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang yang haus datang kepadamu di hari yang amat panas, sedangkan engkau memiliki air dingin dan engkau sedang tidak membutuhkan air, jika engkau menahan air itu baginya, maka engkau adalah orang yang paling kikir. Bagaimana Aku Menolak mereka dari rahmat-Ku padahal Aku Telah Menetapkan atas Diri-Ku, bahwa Aku Paling Pengasih di antara yang mengasihi.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tak seorang pun dari ahli maksiat yang jauh dari-Ku, dan tak seorangpun dari ahli ketaatan yang dekat dari-Ku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang dekat kepada-Ku, maka ia adalah dari kalangan maksiat, karena ia merasa memiliki kekurangan dan penyesalan.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, merasa memiliki kekurangan merupakan sumber cahaya, dan mengagumi cahaya diri sendiri merupakan sumber kegelapan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli maksiat akan tertutupi oleh kemaksiatannya, dan ahli taat akan tertutupi oleh ketaatannya. Dan Aku Memiliki hamba-hamba selain mereka, yang tidak ditimpa kesedihan maksiat dan keresahan ketaatan.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sampaikan kabar gembira kepada para pendosa tentang adanya keutamaan dan kemurahan, dan sampaikan berita kepada para pengagum diri sendiri tentang adanya keadilan dan pembalasan.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli ketaatan selalu mengingat kenikmatan, dan ahli maksiat selalu mengingat Yang Maha Pengasih.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Dekat dengan pelaku maksiat setelah ia berhenti dari kemaksiatannya, dan Aku Jauh dari orang yang taat setelah ia berhenti dari ketaatannya.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Menciptakan orang awam namun mereka tidak mampu memandang cahaya kebesaran-Ku, maka Aku Meletakkan tirai kegelapan di antara Diri-Ku dan mereka. Dan Aku Menciptakan orang-orang khusus namun mereka tidak mampu mendekati-Ku dan mereka sebagai tirai penghalang.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada para sahabatmu, siapa di antara mereka yang ingin sampai kepada-Ku, maka ia harus keluar dari segala sesuatu selain Aku.”

Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah dari batas dunia, maka engkau akan sampai ke akhirat. Dan keluarlah dari batas akhirat, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah engkau dari raga dan jiwamu, lalu keluarlah dari hati dan ruhmu, lalu keluarlah dari hukum dan perintah, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”

Maka aku bertanya : “Wahai Tuhanku, shalat sepert apa yang paling dekat dengan-Mu ?.” Dia Berkata : “Shalat yang di dalamnya tiada apapun kecuali Aku, dan orang yang melakukannya lenyap dari shalatnya dan tenggelam karenanya.”1



Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, puasa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Puasa yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, dan orang yang melakukannya lenyap darinya.”

Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, amal apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Amal yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, baik itu [harapan] surga ataupun [ketakutan] neraka, dan pelakunya lenyap darinya.”



Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tangisan seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tangisan orang-orang yang tertawa.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tertawa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tertawanya orang-orang yang menangis karena bertobat.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tobat seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Tobatnya orang-orang yang suci.” Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, kesucian seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Kesucian orang-orang yang bertobat.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, pencari ilmu di mata-Ku tidak mempunyai jalan kecuali setelah ia mengakui kebodohannya, karena jika ia tidak melepaskan ilmu yang ada padanya, ia akan menjadi setan.”

Berkatalah sang wali agung : “Aku bertemu Tuhanku SWT dan aku bertanya kepada-Nya, ‘Wahai Tuhan, apa makna kerinduan [‘isyq] ?’, Dia Menjawab : ‘Wahai wali agung, [artinya] engkau mesti merindukan-Ku dan mengosongkan hatimu dari selain Aku.’” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau mengerti bentuk kerinduan maka engkau harus lenyap dari kerinduan, karena ia merupakan penghalang antara si perindu dan yang dirindukan.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau berniat melakukan tobat, maka pertama kali engkau harus bertobat dari nafsu, lalu mengeluarkan pikiran dan perasaan buruk dari hati dengan mengusir kegelisahan dosa, maka engkau akan sampai kepada-Ku. Dan hendaknya engkau bersabar, karena bila tidak bersabar berarti engkau hanya bermain-main belaka.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memasuki wilayah-Ku, maka hendaknya engkau tidak berpaling kepada alam mulk, alam malakut, maupun alam jabarut. Karena alam mulk adalah setannya orang berilmu, dan malakut adalah setannya ahli makrifat, dan jabarut adalah setannya orang yang sadar. Siapa yang puas dengan salah satu dari ketiganya, maka ia akan terusir dari sisi-Ku.”



Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, perjuangan spiritual [mujahadah] adalah salah satu lautan di samudera penyaksian [musyahadah] dan tela dipilih oleh orang-orang yang sadar. Barangsiapa hendak masuk ke samudera musyahadah, maka ia harus memilih mujahadah, karena mujahadah merupakan benih dari musyahadah dan musyahadah tanpa mujahadah adalah mustahil. Barangsiapa telah memilih mujahadah, maka ia akan mengalami musyahadah, dikehendaki atau tidak dikehendaki.”



Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para pencari jalan spiritual tidak dapat berjalan tanpa mujahadah, sebagaimana mereka tak dapat melakukannya tanpa Aku.”

Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya hamba yang paling Ku Cintai adalah hamba yang mempunyai ayah dan anak tetapi hatinya kosong dari keduanya. Jika ayahnya meninggal, ia tidak sedih karenanya, dan jika anaknya pun meninggal, ia pun tidak gundah karenanya. Jika seorang hamba telah mencapai tingkat seperti ini, maka di sisi-Ku tanpa ayah dan tanpa anak, dan tak ada bandingan baginya.”



Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, siapa yang tidak merasakan lenyapnya seorang ayah karena kecintaan kepada-Ku dan lenyapnya seorang anak karena kecintaan kepada-Ku, maka ia tak akan merasakan lezatnya Kesendirian dan Ketunggalan.”

Dia juga Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memandang-Ku di setiap tempat, maka engkau harus memilih hati resah yang kosong dari selain Aku.” Lalu aku bertanya : “Tuhanku, apa ilmunya ilmu itu ?.” Dia Menjawab : “Ilmunya ilmu adalah ketidaktahuan akan ilmu.”



Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, berbahagialah seorang hamba yang hatinya condong kepada mujahadah, dan celakalah bagi hamba yang hatinya condong kepada syahwat.”

Lalu aku bertanya kepada Tuhanku SWT tentang mi’raj. Dia Berkata : “Mi’raj adalah naik meninggalkan segala sesuatu kecuali Aku, dan kesempurnaan mi’raj adalah pandangan tidak berpaling dan tidak pula melampauinya [ QS 53 : 17].” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidak ada shalat bagi orang yang tidak melakukan mi’raj kepada-Ku.”



Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang yang kehilangan shalatnya adalah orang yang tidak mi’raj kepada-Ku.”

Rabu, 29 Desember 2010

Lemah lembut dan Menahan amarah


Melatih diri untuk dapat memiliki akhlak mulia ini dapat dimulai dengan menahan diri ketika marah dan mempertimbangkan baik buruknya suatu perkara sebelum bertindak. Karena setiap manusia tidk pernah terpisahkan dari problema hidup, jika ia tidak membekali dirinya dengan akhlak ini, niscaya ia gagal untuk menyelesaikan problemanya.
Akhlak mulia ini terjadang diabaikan oleh manusia ketika amarah telah menguasai diri mereka, sehingga tindakannya pun berdampak negatif bagi dirinya ataupun orang lain.
Padahal rasulullah sudah mengingatkan dari sifat marah yang tidak pada tempatnya, sebagaimana beliau bersabda kepada seorang sahabat yang meminta nasehat :
“ Janganlah kamu marah.” Dan beliau mengulanginya berkali-kali dengan bersabda : “Janganlah kamu marah”. (HR. Bukhari). dari hadits ini diambil faedah bahwa marah adalah pintu kejelekan, yang penuh dengan kesalahan dan kejahatan, sehingga rasulullah mewasiatkan kepada sahabatnya itu agar tidak marah. Tidak berarti manusia dilarang marah secara mutlak. Namun marah yang dilarang adalah marah yang disebabkan oleh hawa nafsu yang memancing pelakunya bersikap melampaui batas dalam berbicara, mencela, mencerca, dan menyakiti saudaranya dengan kata-kata yang tidak terpuji, yang mana sikap ini menjauhkannya dati kelemahlembutan.
Didalam hadits yang shahih Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda : “ Bukanlah dikatakan seorang yang kuat itu dengan bergulat, akan tetapi orang yang kuat dalam menahan dirinya dari marah”. (Muttafaqqun’alahi).
Ulama telah menjelaskan berbagai cara menyembuhkan penyakit marah yang tercelah yang ada pada seorang hamba, yaitu :
1. Berdoa kepada Allah, yang membimbing dan menunjuki hamba-hambaNya ke jalan yang lurus dan menghilangkan sifat-sifat jelek dan hina dari diri manusia. Allah ta’alah berfirman : “ Berdoalah kalian kepadaku niscaya akan aku kabulkan.” (Ghafir: 60)
2. Terus-menerus berdzikir pada Allah seperti membaca Al-Quran, bertasbih, bertahlil, dan istigfar, karena Allah telah menjelaskan bahwa hati manusia akan tenang dan tenteram dengan mengingat Allah. Allah berfirman :
“Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” ( Ar-Ra’d : 28)
3. Mengingat nash-nash yang menganjurkan untuk menahan marah dan balasan bagi orang-orang yang mampu manahan amarahnya sebagaimana sabda nabi shalallahu ‘alaihi wasallam : “ Barangsiapa yang menahan amarahnya sedangkan ia sanggup untuk melampiaskannya, (kelak di hari kiamat) Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluq-Nya hingga menyuruhnya memilih salah satu dari bidadari surga, dan menikahkannya dengan hamba tersebut sesuai dengan kemaunnya “ (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat shahihul jami’ No. 6398).
4. Merubah posisi ketika marah, seperti jika ia marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah ia duduk, dan jikalau ia sedang duduk maka hendaklah ia berbaring, sebagaimana sabda rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
“ Apabila salah seorang diantara kalian marah sedangkan ia dalam posisi berdiri, maka hendaklah ia duduk. Kalau telah reda/hilang marahnya (maka cukup dengan duduk saja), dan jika belum hendaklah ia berbaring.” (Al-Misykat 5114).
5. Berlindung dari setan dan menghindar dari sebab-sebab yang akan membangkitkan kemarahannya.
Demikianlah jalan keluar untuk selamat dari marah yang tercela. Dan betapa indahnya perilaku seorang muslim jika dihiasi dengan kelemahlembutan dan kasih sayang, karena tidaklah kelemahlembutan berada pada suatu perkara melainkan akan membuatnya indah. Sebaliknya bila kebengisan dan kemarahan ada pada suatu urusan niscaya akan menjelekkannya. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : “ Tidaklah kelemahlembutan itu berada pada sesuatu kecuali akan membuatnya indah, dan tidaklah kelembutan itu dicabut kecuali akan menjadikannya jelek.” (HR. Muslim).
Wallahu ‘Alam Bishawab

JALAN MENUJU QANA’AH

Ditulis oleh :  Muhammad Robbi Ali Marzuki

Qana’ah (rela dan menerima pemberian Allah subhanahu wata’ala apa adanya) adalah sesuatu yang sangat berat untuk dilakukan, kecuali bagi siapa yang diberikan taufik dan petunjuk serta dijaga oleh Allah dari keburukan jiwa, kebakhilan dan ketamakannya. Karena manusia diciptakan dalam keadan memiliki rasa cinta terhadap kepemilikan harta.
Namun meskipun demikian kita dituntut untuk memerangi hawa nafsu supaya bisa menekan sifat tamak dan membimbingnya menuju sikap zuhud dan qana’ah. Berikut ini beberapa kiat menuju qana’ah yang jika kita laksanakan maka dengan izin Allah seseorang akan dapat merealisasikan nya. Di antaranya yaitu:
1. Memperkuat Keimanan kepada Allah subhanahu wata’ala.
Juga membiasakan hati untuk menerima apa adanya dan merasa cukup terhadap pemberian Allah subhanahu wata’ala, karena hakikat kaya itu ada di dalam hati. Barangsiapa yang kaya hati maka dia mendapatkan nikmat kebahagiaan dan kerelaan meskipun dia tidak mendapatkan makan di hari itu.
Sebaliknya siapa yang hatinya fakir maka meskipun dia memilki dunia seisinya kecuali hanya satu dirham saja, maka dia memandang bahwa kekayaannya masih kurang sedirham, dan dia masih terus merasa miskin sebelum mendapatkan dirham itu.
2. Yaqin bahwa Rizki Telah Tertulis.
Seorang muslim yakin bahwa rizkinya sudah tertulis sejak dirinya berada di dalam kandungan ibunya. Sebagaimana di dalam hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, disebutkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di antaranya, “Kemudian Allah mengutus kepadanya (janin) seorang malaikat lalu diperintahkan menulis empat kalimat (ketetapan), maka ditulislah rizkinya, ajalnya, amalnya, celaka dan bahagianya.” (HR. al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Seorang hamba hanya diperintah kan untuk berusaha dan bekerja dengan keyakinan bahwa Allah subhanahu wata’ala yang memberinya rizki dan bahwa rizkinya telah tertulis.
3. Memikirkan Ayat-ayat al-Qur’an yang Agung.
Terutama sekali ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah rizki dan bekerja (usaha). ‘Amir bin Abdi Qais pernah berkata, “Empat ayat di dalam Kitabullah apabila aku membacanya di sore hari maka aku tidak peduli atas apa yang terjadi padaku di sore itu, dan apabila aku membacanya di pagi hari maka aku tidak peduli dengan apa aku akan berpagi-pagi, (yaitu):
“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Fathiir:2)
“Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.” (QS.Yunus:107)
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud:6)
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. ath-Thalaq:7)4. Ketahui Hikmah Perbedaan Rizki
Di antara hikmah Allah subhanahu wata’ala menentu kan perbedaan rizki dan tingkatan seorang hamba dengan yang lainnya adalah supaya terjadi dinamika kehidupan manusia di muka bumi, saling tukar manfaat, tumbuh aktivitas perekonomian, serta agar antara satu dengan yang lainnya saling memberi kan pelayanan dan jasa.
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentu kan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. az-Zukhruf:32)
“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (QS.Al an’am 165)5. Banyak Memohon Qana’ah kepada Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling qana’ah, ridha dengan apa yang ada dan paling banyak zuhudnya. Beliau juga seorang yang paling kuat iman dan keyakinannya, namun demikian beliau masih meminta kepada Allah subhanahu wata’ala agar diberikan qana’ah, beliau bedoa,
“Ya Allah berikan aku sikap qana’ah terhadap apa yang Engkau rizkikan kepadaku, berkahilah pemberian itu dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik.” (HR al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi)
Dan karena saking qana’ahnya, beliau tidak meminta kepada Allah subhanahu wata’ala kecuali sekedar cukup untuk kehidu pan saja, dan meminta disedikitkan dalam dunia (harta) sebagaimana sabda beliau, “Ya Allah jadikan rizki keluarga Muhammad hanyalah kebutuhan pokok saja.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi)6. Menyadari bahwa Rizki Tidak Diukur dengan Kepandaian
Kita harus menyadari bahwa rizki seseorang itu tidak tergantung kepada kecerdasan akal semata, kepada banyaknya aktivitas, keluasan ilmu, meskipun dalam sebagiannya itu merupakan sebab rizki, namun bukan ukuran secara pasti.
Kesadaran tentang hal ini akan menjadikan seseorang bersikap qana’ah, terutama ketika melihat orang yang lebih bodoh, pendidikannya lebih rendah dan tidak berpengalaman mendapatkan rizki lebih banyak daripada dirinya, sehingga tidak memunculkan sikap dengki dan iri.
7. Melihat ke Bawah dalam Hal Dunia
Dalam urusan dunia hendaklah kita melihat kepada orang yang lebih rendah, jangan melihat kepada yang lebih tinggi, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu dan janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu. Yang demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR.al-Bukhari dan Muslim)
Jika saat ini anda sedang sakit maka yakinlah bahwa selain anda masih ada lagi lebih parah sakitnya. Jika anda merasa fakir maka tentu di sana masih ada orang lain yang lebih fakir lagi, dan seterusnya. Jika anda melihat ada orang lain yang mendapatkan harta dan kedudukannya lebih dari anda, padahal dia tidak lebih pintar dan tidak lebih berilmu dibanding anda, maka mengapa anda tidak ingat bahwa anda telah mendapatkan sesuatu yang tidak dia dapatkan?
8. Membaca Kehidupan Salaf
Yakni melihat bagaimana keadaan mereka dalam menyikapi dunia, bagaimana kezuhudan mereka, qana’ah mereka terhadap yang mereka peroleh meskipun hanya sedikit. Di antara mereka ada yang memperolah harta yang melimpah, namun mereka justru memberikannya kepada yang lain dan yang lebih membutuhkan.
9. Menyadari Beratnya Tanggung Jawab Harta
Bahwa harta akan mengakibatkan keburukan dan bencana bagi pemilik nya jika dia tidak mendapatkan nya dengan cara yang baik serta tidak membelanjakannya dalam hal yang baik pula.
Ketika seorang hamba ditanya tantang umur, badan, dan ilmunya maka hanya ditanya dengan satu pertanyaan yakni untuk apa, namun tentang harta maka dia dihisab dua kali, yakni dari mana memperoleh dan ke mana membelanjakannya. Hal ini menunjukkan beratnya hisab orang yang diberi amanat harta yang banyak sehingga dia harus dihisab lebih lama dibanding orang yang lebih sedikit hartanya.10. Melihat Realita bahwa Orang Fakir dan Orang Kaya Tidak Jauh Berbeda.
Karena seorang yang kaya tidak mungkin memanfaatkan seluruh kekayaannya dalam satu waktu sekaligus. Kita perhatikan orang yang paling kaya di dunia ini, dia tidak makan kecuali sebanyak yang dimakan orang fakir, bahkan mungkin lebih banyak yang dimakan orang fakir. Tidak mungkin dia makan lima puluh piring sekaligus, meskipun dia mampu untuk membeli dengan hartanya. Andaikan dia memiliki seratus potong baju maka dia hanya memakai sepotong saja, sama dengan yang dipakai orang fakir, dan harta selebihnya yang tidak dia manfaatkan maka itu relatif (nisbi).
Sungguh indah apa yang diucapkan Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, “Para pemilik harta makan dan kami juga makan, mereka minum dan kami juga minum, mereka berpakaian kami juga berpakaian, mereka naik kendaraan dan kami pun naik kendaraan. Mereka memiliki kelebihan harta yang mereka lihat dan dilihat juga oleh selain mereka, lalu mereka menemui hisab atas harta itu sedang kita terbebas darinya.”

Download kumpulan Film-film Gratis 100% islami

Alhamdulillah sholawat beserta salam sebanyak mahluk bumi dan langit, selalu dan tiada henti-nya terlimpah curah kepada kekasih dan utusan Alloh swt nabi besar muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat dan tabi’in juga para pengikut yang selalu mengikuti jalan mereka hingga hari kiamat.
————————————-
Kali ini kami berbagi lagi dengan anda, tapi kali ini kami akan berbagi soal HIBURAN. Ya hiburan :mrgreen: :mrgreen: hiburan yang akan menyejukan hati dengan kisah-kisah yang bersumber dari hadits nabi, atau juga terkenal dengan cerita dari lisan nabi yang mulia.
Namun kisah ini oleh sebagian ahli  komputer di buatkan Filem Kartunya, yang mana filem ini berisi tentang seorang paman yang menceritakan kisah-kisah dari nabi itu kepada anaknya, di sertai dengan bahasa yang fasih dan enak didengar karena jelas, sangat cocok untuk hiburan menjelang buka puasa alias ngabuburit, tidak ada salahnya kita mengetahui kisah ini, karena kisah ini bersumber dari hadits-hadits, yang mana bila kita mempelajari isi hadits itu akan mendapatkan pahala, karena tidak ada kesia-siaan semua yang keluar dari rasullulloh SAW, karena Dia adalah utusan Alloh SAW, dan kehendaknya.
klick pada gambar untuk mendownload

فرح الله بالتائبين
فضل السقا
صوت في السحابة
الثلاثة الذين آواهم الغار
الطائع والعاصي
الغني والفقير
قصة المؤمن والكافر صاحب الجنتين
قصة الأمانة والجرة
قصة الامرأتان والطفل
قصة القطة الحبيسة
قصة الأقرع والأبرص والأعمى
الأقوام الثلاثة
قصة أصحاب الجنة
قصة ماشطة ابنة فرعون
قصة الرجل الذي قتل مئة نفس
قصة قارون
قصة الأذكياء والأغبياء
قصة أصحاب السبت
قصة الحيوانات الناطقة
قصة مملكة سبأ
قصة مملكة سبأ 2
قصة بقرة بني إسرائيل
قصة السامري
قصة الناطقين في الصغر ( الرضيع )
قصة رحمة الله الواسعة
قصة هدهد سيدنا سليمان عليه السلام

Kisah ashabu sabti BAG 1
Kisah ashabu sabti BAG 2
Kisah ashabu sabti BAG 3
Kisah ashabu sabti BAG 4
قصة سد مأرب (( الجزء الاول ))
قصة سد مأرب (( الجزء الثاني ))
قصة سد مأرب (( الجزء الثالث ))
قصة سد مأرب (( الجزء الرابع

Download Audio Doa

halaman ini adalah tempat anda mendownload audio dan sejenis-nya dan berbagi berita tentang download audio-audio islami, semisal ceramah, kajian-kajian, baca Al-quran, ilmu pengetahuan, hiburan islami, musik islami (qasidahan), yang berbentuk MP3 atau RM, atau FLV dll.
bila anda mempunyai data-data seperti di atas, bisa anda bagi disini, dan tuliskan di kotak komentar yang ada di bawah halaman ini.

AUDIO NADZHOM TUHFAH ATFAL 15 SYAIKH RM

  1. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh aiman sued klick disini
  2. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh ghomidi klick disini
  3. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh yasir salamah klick disini
  4. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh muhammad abd majiid klick disini
  5. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh toha fahad klick disini
  6. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh sayyed mukhtar klick disini
  7. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh jamal klick disini
  8. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh ahmad adl imron klick disini
  9. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh abdul basith hasyim klick disini
  10. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh solah hasyim klick disini
  11. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh yahya hasan klick disini
  12. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh ahmad syamiry klick disini
  13. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaik mustofa husyain klick disini
  14. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh salsabel klick disini
  15. Download matan tuhfah atfal mp3 oleh syaikh faiz abd qadir klick disini

AUDIO ILMU FIQIH

  • Download mp3 syarah matan suja’i fiqih imam syafi’i klick disini
  • Download mp3 syarah kitab minhaj imam nawawi klick disini

AUDIO MATAN-MATAN KITAB

  • Downlod Audio (RM) matan jauhar maknun klick disini
  • Download Audio (RM) matan jurumiah klick disini
  • Download Audio (MP3) matan baiquniyah klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom maqsud klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom imrithy klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom sulam munawarok klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom waroqot klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom rohbiyah ilmu fara’id klick disini
  • Download Audio (RM) nadhom lamiatul Af’al ibn malik klick disini
  • Download Audio (RM) nadhom tuhfah atfal (tajwid) klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom Al-fiah suyuthi (hadits) klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom jurumiah klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom zamzamiah fi tafsir klick disini
  • Download Audio (RM) nadzhom mufid fi ilmi tajwid klick disini
  • Download Audio (RM) nadhom muqaddimah jazariah (tajwid) klick disini
  • Download Audio (RM)  nuniah sahkowi (tajwid) klick disini
  • Download Audio (RM) nadhom uqud juman fi adab hifdzi qur’an klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom al-fiah al-iraqi (hadits) klick disini
  • Download Audio (mp3) nadzhom hidayah fi ilmi riwayah klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom qasidah gozaliah fi sifat hadits klick disini
  • Download Audio (mp3) nihayah tadrib fi nadmi goyah taqrib  klick disini
  • Download Audio (mp3) nadhom Al-fiah ibnu malik klick disini


MP3 HADITS HADITS ARBAIN

DOWNLOAD AUDIO MUROTTAL AL-QUR’AN

SYARAH KITAB JAUHAR TAUHID ARABIC MP3

SYARAH TALKHIS ILMU BALAGOH AROBIAH MP3

  1. Download Syarah Talkhis mp3 bgian 1
  2. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 2
  3. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 3
  4. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 4
  5. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 5
  6. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 6
  7. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 7
  8. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 8
  9. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 9
  10. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 10
  11. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 11
  12. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 12
  13. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 13
  14. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 14
  15. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 15
  16. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 16
  17. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 17
  18. Download Syarah Talkhis mp3 bagian 18

Selasa, 28 Desember 2010

Khasiat buah sirsak (obat kangker)

Khasiat buah sirsak (graviola) sebagai obat anti tumor/kanker yang sangat kuat dan terbukti secara medis bisa menyembuhkan segala jenis kanker telah menimbulkan kegemparan.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.

Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban buah sirsak, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola memang terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. Kisah lengkap tentang keajaiban buah sirsak dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mothers Milk terbitan Health Sciences Institute.

Khasiat dan keajaiban buah sirsak sebenarnya sejak lama diketahui oleh para peneliti di The National Cancer Institute (NCI). Maka itu, NCI memulai riset ilmiahnya pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu buah sirsak mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel berbahaya kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak dipublikasikan.

Sejak 1976 itu, buah sirsak terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 laboratorium independen yang berbeda-beda.

Senin, 27 Desember 2010

CINTA HANYA DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN WAKTU



cinta adalah perasaan abstrak yang hanya dapat di rasa dan tak dapat dilukiskan dengan kata kata sebanyak apapun karena, cinta yang suci adalah cinta yang tak lekang oleh waktu, dan tak hilang oleh musibah apapun, ketika cinta harus memilih cinta kepada Allah adalah segalanya. Cinta yang suci tak mengenal kesedihan, kekayaan, kemewahan,kecantikan.

Alkisah di sebuah pulai kecil tinggalkah berbagai macam benda benda abstrak , mereka adalah Cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan , dan lain lain, mereka hidup berdampingan

Suatu hari datanglah badai dan pulau kecil itu mulai terendam air, semua penghuni berusaha menyelamat diri,
Cinta sangat kebingungan , ia tidak dapat berenang , tidak punya perahu, ia berdiri ditepi pantai mencoba memcari pertolongan, sementara itu air sudah mulai membasahi kaki cinta,

Tak lama kemudian cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu. Kekayaan, Kekayaan ! tolong aku, ” teriak cinta. ”Aduh !Maaf, Cinta !”kata kekayaan, ”Perahuku telah penuh harta bendaku, Aku tak dapat membawamu serta, Nanti perahu ini tenggelam, lagi pula tak ada tempat bagiku diperahuku ini.”

Lalu kekayaan berlalu meninggalkan cinta, kemudian dari arah lain terlihat kegembiraan yang lewat dengan perahunya, karena terlalu gembira ia tidak mendengarkan teriakan cinta yang minta tolong,

Air terus membasahi kaki cinta dan makin tinggi, lalu cinta melihat kecantikan lewat didepannya, cintapun meminta tolong, tapi kecantikan yang naik perahu berkata ” Wah Cinta maaf kamu basah dan kotor , aku tidak bisa membawamu ikut, nanti kamu akan mengotori perahuku yang indah ini.” sahut Kecantikan

Cintapun makin sedih, lalu lewatlah teman cinta yaitu kesedihan, cintapun meminta tolong, tapi kesedihan berkata ” Maaf cinta aku sedang sedih, ingin sendirian saja,” Kata kesedihan sambil mengayuh perahunya

Tiba tiba datan seorang bapak tua yang mendengar suara cinta” Cinta naiklah ke perahu ini, ” betapa senang hati cinta

Dipulau terdekat bapak tua itu menurunkan cinta dan segera pergi kembali. Pada ssat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bapak tua tersebut, Cinta bertanya pada orang dipulau tersebut, orang menjawab . ” Oh Bapak tadi yang menyelamatkan dia adalah Waktu, kata orang tersebut. Cinta bertanya mengapa dia menolongku padahal aku tak mengenalnya, ”Sebab ” Kata orang itu,” hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu 

Akhir kehidupan Saddam Husein; catatan dan pelajaran

Oleh: Prof. Dr. Nashir ibn Sulaiman al-Umar*
Alhamdulillah Pemberi kemuliaan bagi yang menaatiNya dan kehinaan bagi yang menentangNya, Penghancur para tiran dan pengangkuh serta Penghina para penganiaya.
Shalawat dan salam atas Rasul termulia, penutup Nabi-nabiNya, Muhammad Sang Pedang Terhunus (bagi musuh-musuhNya), Sang Pelita yang terang dan juga semoga tercurah atas keluarga dan para shahabat beliau.
Media-media informasi di pagi hari ini, hari raya Iedul Adha begitu ramai menyampaikan kepada dunia akan peristiwa eksekusi mati Saddam Husein di tiang gantungan akibat putusan pengadilan yang dilaksanakan oleh pemerintah pendudukan Iraq di bawah pengawasan tentara penjajah Amerika dan kekuasaan Syi’ah Shafawiyah. Hal ini menimbulkan sikap dan reaksi yang berbeda-beda di kalangan umat sedunia sesuai sudut pandang mereka masing-masing terhadap persoalan ini dan kajian di atas satu pertimbangan tanpa melihat sisi yang lain sehingga kadang menimbulkan persepsi keliru atau hukum yang tidak tepat.
Bagi kami, yang harus diperhatikan adalah klarifikasi terhadap beberapa persoalan dan memandangnya dengan teliti dan cermat sebelum mengambil suatu sikap atau tiba pada suatu kesimpulan, olehnya itu dengan memohon taufiq dari Allah Ta’ala kami menyampaikan:
1. Seorang Muslim dalam memandang peristiwa yang terjadi di sekelilingnya, atau implikasi dari semua itu atau ketika memutuskan hukum atas pihak manasaja yang terkait hendaknya mendasarkan pada syariat dan menimbangnya dengan timbangan al-Qurān dan as-Sunnah, di samping -tentu saja- mengumpulkan informasi tentang keadaan yang sebenarnya. Sebab menimbang suatu persoalan dengan selain timbangan syar’i -yang memberikan persepsi menyeluruh tentang segala persoalan- hanya memberi pelakunya bayangan semu dan angan-angan hampa hingga tiba pada hasil yang menyesatkan dan menipu.
2. Kita mengenal Saddam Husein sejak dulu di saat semua orang mengelilinginya bahkan menganggapnya sebagai seorang pembesar Bangsa Arab yang dapat dipanuti sehingga mereka berjalan di belakangnya, kita mengenalnya sebagai seorang yang memerangi Islam, ia membunuh para ulama dan tidak memberi kesempatan kepada para dai untuk berdakwah serta berupaya menghapus tanda-tanda keislaman di negerinya sendiri demi kepentingan nasionalisme Arab dan partai Ba’ats yang berhaluan komunis, sehingga Iraq kosong dari ulama kecuali sangat sedikit dan hukum Islam tidak berlaku bagi penduduknya. Iapun hingga mati tidak pernah mengumumkan pengunduran dirinya dari partai Ba’ats tersebut. Namun juga yang patut dicatat, ia adalah penentang gerakan Syiah Shafawiyah Persia yang begitu kokoh tegak di hadapan kekuatan besar tersebut di Iraq bahkan ia rela terjun dalam peperangan hebat melawan gerakan itu sehingga tidak mampu berbuat apa-apa di dalam kekuasaannya.
Tapi yang pasti, gaya kepemimpinan dan politik pemerintahannya yang kacau  serta kepentingan partai dan pribadi menjadikan negerinya hidup dalam kehancuran, rakyatnya miskin padahal Iraq adalah negeri yang sangat kaya dengan sumber daya alam seperti minyak, pertanian, dsb. Hingga akhirnya ia membawa Iraq ke kondisi seperti sekarang ini, menjadi daerah pendudukan bagi kekuatan Amerika Serikat,  Zionisme Israel dan Syiah Shafawiyah penganut ajaran Majusi. Adapun keadaan Saddam sendiri di akhir hidupnya, maka kami tidak dapat memberi komentar sebab kami tidak tahu dalam keadaan apakah ia mati yang jelas ia sudah kembali kepada Tuhannya maka segala urusan kembali kepadaNya.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (Qs. 17:36)
3. Pengadilan yang mengadili Saddam adalah pengadilan yang tidak adil, ia hanyalah kamuflase, semua orang telah mengetahui akhirnya sejak awal sebab pelaksananya adalah seteru bahkan musuh-musuhnya sendiri. Sehingga pengadilan itu tidak dapat diharapkan menegakkan keadilan atau menghukum kebathilan, ia adalah pengadilan yang tak dapat dipercaya, dilaksanakan oleh orang-orang yang tidak terpercaya, dilaksanakan juga dengan cara yang tidak adil sehingga kecurigaan terhadapnya begitu besar baik oleh para pengamat Barat apalagi dari selain mereka yang lebih mengedepankan keadilan.
4. Eksekusi mati atas Saddam Husein sebenarnya hanya menjelaskan kelemahan kaum penjajah negeri Iraq dan sekutu-sekutunya, kurangnya perencanaan politis mereka sebab tidak ada satu pihakpun yang bergembira dalam hal ini. Ia -dari sejak ditangkap hingga eksekusi matinya- sudah tidak memiliki nilai sebesar dahulu apalagi pengaruh kuat terhadap rakyat Iraq.
5. Perlawanan bangsa Iraq adalah perlawanan syar’i sunni yang tidak pernah terkait sedikitpun dengan Saddam Husein atau partai Ba’ats atau syiar-syiar Jahiliyah lainnya, justru mereka hari ini harus membayar harga sangat mahal akibat kebijakan politiknya yang penuh ketidakadilan dan pemerintahannya yang aniaya. Olehnya itu eksekusi mati Saddam tidak memiliki pengaruh atas perlawanan ini, ia akan terus bergulir Insya Allah melawan bangsa penjajah hingga Iraq kembali menjadi negeri Arab yang Islam, bendera Islam berkibar gagah di sana meskipun saat ini keadaan tersebut belum tercapai.
“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu”. (Qs. 30:60)
“…dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya”. (Qs. 12:21)
6. Peristiwa ini menunjukkan keberanian kaum Syiah dan pengaruhnya yang kuat atas negeri Iraq saat ini sebagai hasil dari persekutuan mereka dengan Amerika Serikat. Eksekusi Saddam -baik kesepakatan dengan pihak Amerika atau ketetapan dari pemerintah Iraq sendiri saat ini yaitu kaum Syiah Shafawi- menandakan akan adanya bahaya yang mengancam.
7. Pemilihan waktu dan tempat eksekusi Saddam oleh pemerintah Syiah Iraq hanyalah menunjukkan akan kebencian dan dendam dalam kaum ini terhadap Ahlus Sunnah di sana dan di manapun mereka berada. Kaum Syiah selalu berupaya mengaitkan Saddam dengan kaum Sunni sehingga semua kesalahannya harus ditanggung mereka dan putusan kematiannya di tiang gantung adalah kemenangan kaum Syiah atas kaum Sunni. Olehnya itu pemilihan hari raya Iedul Adha sebagai waktu eksekusi hendaknya menjadi perhatian bagi kita semua dan seharusnya menimbulkan banyak pertanyaan, apa rahasia di balik pemilihan ini oleh pemerintah pendudukan di Baghdad.
8. Tidak ada keharusan bagi kita bersikap dalam peristiwa ini baik gembira atau sedih karena keduanya adalah sikap aniaya, perkara Saddam biarlah kembali kepada Allah walaupun sejarah kehidupannya begitu jelas namun Ialah Yang Maha Tahu apakah ia telah bertaubat atau tidak. Jikapun kita bersedih maka kesedihan itu bukanlah karena kematian Saddam tapi lebih karena kekuasaan kaum Syiah saat ini dan pelampiasan dendam mereka atas kaum Sunni di sana.
9. Beberapa pelajaran penting dari kejadian ini:
a. Akhir buruk bagi kaum zhalim betapapun kuat dan tinggi kekuasaannya,
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim”. (Qs. 14:42)
“dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali”. (Qs. 26:227)
b. Kewajiban setiap pemimpin dan pemerintah kaum Muslimin untuk kembali ke jalan Allah dan menghukum dengan syariatNya serta berupaya meninggikan agama Allah di muka bumi ini,
“(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan”. (Qs. 22:41)
Dan janganlah mereka menjadi kaki tangan musuh kaum Muslimin, sebab jika para musuh telah menganggap peran mereka telah habis mereka pasti akan dibuang dalam kondisi hina dina,
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan”. (Qs. 11:113)
Sejarah modern telah mencatat hasil tersebut, dan tidaklah keadaan Saddam Husein kecuali hanyalah satu mata dari rantai panjang ini.
c. Barangsiapa yang menggantungkan urusannya hanya kepada Allah serta berupaya menolong agamaNya, maka ia pasti akan tertolong Insya Allah, apakah ia berhasil mengalahkan musuh-musuhnya atau wafat sebagai syahid. Sebab kemenangan hakiki adalah kemenangan prinsip dan aqidah bukan berkuasanya seseorang atau beradanya ia di tampuk pemerintahan, simaklah kisah di surah al-Buruj atau lihatlah firman Allah:
“Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”. (Qs. 40:51)
d. Kewajiban Ahlus Sunnah di Iraq dari peristiwa ini untuk mewaspadai kekuatan kaum Rafidhah Syiah di sana, sehingga mereka harus bersatu melawan penjajahan Amerika dan kaum Syiah tersebut, sebab hakikatnya kedua pihak ini meskipun kadang terlihat bersama dan kadang terlihat berselisih namun tujuan mereka menghancurkan kaum Sunni tidak pernah mereka perselisihkan. Demikian pula atas Ahlus Sunnah di seluruh dunia dan khususnya di Kawasan Arab untuk mengetahui tujuan-tujuan terselubung kaum Syiah Rafidhah di kawasan ini dan melakukan upaya perlawanan nyata sebelum datang hari penyesalan, sebab di dalam peristiwa Iraq telah terdapat pelajaran penting dan peringatan besar bagi kaum yang berakal. Dan di antara prioritas kewajiban saat ini adalah berdiri bersama saudara-saudara kita para Mujahidin Iraq dan membantu mereka dengan segenap kemampuan kita fisik dan mental selama kesempatan untuk itu masih ada, sebab Ahlus Sunnah adalah kaum Mushabirun dan para Mujahidin adalah Murabhitun yang hingga saat ini senantiasa menimpakan atas kaum musuh kerugian yang banyak meskipun kemampuan mereka sangat terbatas, jika kita berlepas diri dari mereka maka kita tidak akan aman dari hukuman Allah sebab itu adalah kezhaliman dan tindakan penghinaan kepada sesama muslim yang ganjaran hukumannya cepat sebagaimana sunnatullah yang pernah terjadi pada umat-umat terdahulu,
“Dan (penduduk) negeri Telah kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan Telah kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka”. (Qs. 18:59)
“Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang Telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu”. (Qs. 35:43)
Demikianlah, wallahu a’lam dan semoga shalawat serta salam tercurah atas Rasulullah, keluarga dan shahabat beliau.
Mekkah, 10 Dzulhijjah 1427 H
* Diambil dari situs: www.almoslim.net, diterjemah oleh: Rahmat A. Rahman.

Doa yang paling afdol adalah Alhamdulillah


Doa yang paling afdol adalah Alhamdulillah

Do'a yang paling afdol adalah 'Alhamdulillahi robbil 'alamin' Segala Puji Bagi Allah Rob Semesta Alam...

kita sering menganggap do'a yang pas untuk kita ialah 'Robbana atina fidun ya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qinna adzabanar' kita ingin dunia dapat kebaikan dan akhirat dapat kebaikan dan diakhirat kita tidak ingin kena adzab dari Allah.. do'a ini baik karena Allah sendiri yang mengarang-Nya untuk kita...

tapi do'a yang paling afdol ialah 'Alhamdulillahi robbil 'alamin'...

jadi jika kita banyak memuji Allah, menyebut hamdallah sebetulnya kita sedang melakukan do'a yang paling utama...

Rasulullah SAW Tahajud. Tahajudnya Rasul SAW bukan ingin lunas hutang. Tahajudnya Rasul bukan supaya disayang orang. Tahajudnya Rasul bukan supaya jauh dari musibah. tapi Tahajudnya Rasul SAW karena syukur kepada Allah...

memang puncak pengabdian adalah Syukur. Maka kalau kita memiliki bersyukur, sebetulnya sudah. kita punya kunci 'La in Syakartum, La adzidanakum. Jadi semua nikmat itu seperti lemari yang terkunci, yaitu kuncinya syukur...

mana yang kita fikirkan? isi lemari atau kunci lemari? buat apa memikirkan isi lemari kalau tidak punya kunci? hanya bikin menderita. Kalau kita punya kunci tidak usah memikirkan isi lemari karena memang janjinya bagus. kata Allah 'Jika kamu bersyukur, maka akan Aku tambah kenikmatan untukmu...'

maka kalau kesibukan kita selalu bersyukur kepada Allah, kita akan lega...

syarat syukur itu apa? jadi jangan takut dengan nikmat yang belum ada. Semuanya milik Allah dan semuanya dalam genggaman Allah.

Jangan risau tentang uang yang belum datang, tidak akan kemana-mana dan tidak akan tertukar sedikitpun. belum punya rumah, jangan risau dengan harga tanah naik, rumah naik tidak ada masalah.., kalau Allah mau ngasih mah mau naik berapa saja pasti dapat.. Kan yang jadi masalah bukan naiknya harga rumah, bukan naiknya harga tanah, tapi yang jadi masalah ialah tidak kebeli...!!. Kalau harga tanah naik tapi kalau Allah mau ngasih mah tidak ada yang bisa menolaknya... sudahlah jangan takut..., jangan takut dengan nikmat yang belum ada...

wah bagaimana nanti??, nanti apa??, nanti mah dalam genggamannya Allah..!!, sekarang nih yang bahaya..!!, kita nanem apa?, kalau sekarang kita nanem syukur maka nikmat sudah janji Allah. Janji Allah itu pasti... tidak akan meleset, tidak akan tertukar, tidak akan tertunda. Sempurna dan tidak ada keraguan...

maka kalau Allah sudah janji 'kamu syukur maka akan Ku tambah nikmat..' maka sudah berhenti memikirkan nikmat... maka yang harus kita fikirkan apa?? yang harus kita fikirkan sekarang ialah syukur...

- jangan takut uang yang belum ada, takutlah uang yang sudah ada ini tidak bisa kita syukuri.
- jangan takut memikirkan rumah yang belum ada, jangan takut kontrakan yang belum terbayar. takutlah kontrakan yang ada tidak bisa kita syukuri...
- jangan takut dengan ilmu yang belum kita dapatkan, takutlah ilmu yang ada tidak bisa kita syukuri

jadi rasa takut kita akan tidak bersyukur ini seharusnya besar..., karena 'wa la inkafartum, inna adzabi la syadid... 'jika kamu tidak bersyukur maka azab-Ku amatlah pedih...' subhanallah...

ternyata kalau kufur nikmat itu akan menjadi adzab buat kita, kita takud adzab Allah? takut adzab Allah berarti takut untuk tidak beryukur kepada Allah...

kita kadang kejauhan mikirnya..., uang yang belum ada difikirkan.., mau kemana?? Allah sudah tahu rezeki kita dimana, kapan yang paling pass untuk kita. kita mah tidak usah rewel. Selama ini juga kan kita dicukupi oleh Allah?? iya kan?? duh saya tidak punya ongkos?, tapi kan nyampe ke tujuan dibonceng teman?

syukur syarat pertama ialah 'hati'. Harus total yang namanya karunia sekecil apapun, sebesar apapun hanya dari Allah, tidak ada selain Allah. Namanya makhluk bukan sumber, makhluk hanyalah sebuah jalan.

Kalau kita sudah melihat makhluk sebagai sumber nikmat maka kita akan mengabdi kepada makhluk itu, kita bakal tunduk, kita bakal merunduk, kita akan berharap dan kita akan takut kepada makhluk. Kenapa? karena makhluk sudah dianggap sebagai sumber, padahal Allah lah sumber- ...

Allah... sekecil apapun, sehalus apapun itu Allah yang punya...

Cari Blog Ini