27 Langkah Terapi Cahaya Hati :
1. Terima sepenuhnya Kondisi yang kurang baik ini, karena memang kondisi ini layak bagi sang diri. Semua masalah adalah layak/cocok/pantas bagi sang diri, itu sebabnya terima saja masalah itu SEPENUHNYA. Jangan pernah merasa bahwa "Bukan salah saya, saya hanyalah korban, sehingga masalah ini hadir kepada saya".
2. Maafkan rasa Kesal Hati atas kondisi yang ada
3. Memohonkan Maaf atas Pelaku yang menyebabkan kondisi ini hadir dalam hidup sang diri
4. Minta Maaf kepada Allah karena kesal (tidak menerima ketetapanNya) dengan kondisi yang ada
5. Lepaskan Masa Lalu (Kejadian yang memalukan, keinginan yang tidak terpenuhi, salah langkah dalam bersikap, hilangnya kesempatan dan lain sebagainya)
6. Lepaskan Rasa memiliki (Atas apapun yang hari ini sedang dititipi/diamanahi oleh ALLAH SWT)
7. Lepaskan Keinginan (atas segala sesuatu yang belum di”miliki” tapi sangat ingin memilikinya)
8. Serahkan semua URUSAN ini kepada Allah
9. Introspeksi, apakah masalah ini sebagai Ujian atau Azab/Hukuman/Peringatan? Kalau Ujian untuk meningkatkan keimanan dan kalau Hukuman adalah untuk membersihkan Kesalahan/Dosa
10. Pengakuan diri atas Dosa yang pernah dilakukan – Kejujuran; apakah pernah atau masih rutin dilakukan hingga saat ini
11. Menyadari Bahwa diri telah perbuatan Dosa besar, baik Dosa Aktif maupun Dosa Pasif (Daftar Dosa terlampir)
12. Berkehendak tanpa paksaan untuk bertaubat karena Allah, bukan karena ingin yang lain...
13. Menerima dan Meyakini Kondisi bahwa “Masalah Yang Timbul” adalah karena Dosa –Dosa masa lalu yang tidak / belum ditaubati, sehingga Allah tidak meridhoi kehidupan sang diri...
14. Menerima dengan ikhlas atas hukuman Allah ini, dan berusaha menebusnya agar mendapat Ridho Allah
15. Memaafkan hadirnya masalah ini, karena memang sungguh pantas masalah ini hadir kepada sang diri
16. Memaafkan diri sendiri yang dulu sempat ceroboh berbuat dosa besar
17. Minta MAAF kepada Allah atas berbagai prasangka negatif yang selama ini timbul kepadaNya
18. Minta AMPUN kepada Allah atas berbagai dosa besar yang Pernah dilakukan sang diri
19. Minta disucikan hatinya oleh Allah dengan washilah hadirnya masalah ini, dan dengan washilah dilakukannya dzikir istighfar beserta aksi nyata
20. Minta RAHMAT dan KARUNIA Allah yang begitu luas
21. Minta Petunjuk ALLAH, dan Minta dikuatkan untuk tetap berada di dalam petunjuk ALLAH
22. Minta RIDHO ALLAH
23. MINTA kepada ALLAH agar dihilangkan dari masalah yang tengah melilitnya
24. Menyerahkan kembali semua urusan ini kepada Allah dengan sebuah keyakinan penuh bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk sang diri
25. Melakukan Dzikir Istighfar untuk membuka Cahaya Hati (Dzikir terlampir), tapi tidaklah boleh Anda menjadi ketergantungan terhadap Dzikirnya, Anda hanya boleh bergantung kepada Allah. Dzikir hanyalah washilah agar Anda lebih dekat kepada ALLAH SWT.
26. Aksi Nyata membantu sesama yang membutuhkan
27. BERIBADAHlah kepada ALLAH dengan NORMAL dan TENANG, tanpa mengharapkan apapun kecuali RIDHO ALLAH SWT.
Lampiran 1 (Daftar Dosa)
Berikut adalah 19 Dosa Besar yang bisa membuat Allah murka atau jengkel dan menurunkan Azabnya kepada muslimin
1. Syirik (Seperti menyekutukan Allah, menyalahgunakan Sunnatullah, dan pergi ke tukang dukun/sihir dan memercayainya dengan alasan berobat atau lainnya)
2. Bid’ah yang bernuansa syirik. Seperti melakukan ritual ibadah tambahan yang tidak dianjurkan oleh Allah dan RosulNya tapi meyakini bahwa kalau ritual itu tidak dilakukannya maka hidupnya akan celaka
3. Meninggalkan Sholat dengan sengaja, dan meremehkan sholat berjama’ah bagi pria
4. Durhaka kepada kedua orang tua, khususnya kepada ibu
5. Durhaka kepada suami dan khianat terhadap pasangan
6. Berzina, termasuk Pendahuluan Zina, seperti Pacaran dan Onani yang diistiqomahkan
7. Rizki Haram (seperti hasil korupsi atau hasil bisnis yang haram dan subhat)
8. Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang dilarang (seperti Babi, Khomer, dan Anjing)
9. Berjudi
10. Riba dan Renternir
11. Membunuh
12. Fitnah
13. Tidak ikhlas menerima ketetapan/takdir Allah dan lalu menyalahkan Allah atas takdir yang dijalaninya
14. Mengkafirkan orang beriman
15. Meremehkan hukum/syariat Allah
16. Sumpah palsu (Ketika menjadi saksi di pengadilan atau Berbohong dengan diawali sumpah, seperti “Demi Allah”)
17. Nazar yang tak ditepati
18. Menghardik anak yatim
19. Dosa-dosa biasa yang dirutinkan bisa menjadi dosa besar. “Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya.” (H.R. Ahmad dan Thabrani)
Berikut adalah beberapa contoh Dosa Aktif, atau yang melampaui batas, yang tidak disadari.
1. Membicarakan kekurangan orang lain (Ghibbah)
2. Makan sambil berdiri (Standing party)
3. Makan dan Minum dengan tangan kiri
4. Makan tiga piring padahal satu piring pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan jasadnya.
5. Makan lupa membaca bismillah
6. Membuang sampah sembarangan
7. Membuang sampah ke tong sampah, tapi tidak tepat masuk ke dalamnya
8. Membuang bungkus permen dari dalam mobil ke luar/jalan sembarangan
9. Menyalip mobil dari arah kiri sehingga supir dan penumpang mobil yang disalip kaget dan emosi
10. Menerobos lampu lalu lintas ketika merah menyala
11. Tidak mau mengantri, dan malah menyerobot
12. Datang janjian terlambat, tidak tepat waktu
13. Membuat SIM tembak
14. Senyum berlebihan, sehingga terkesan plin-plan, tidak tegas
15. Tidur Berlebihan, tidur lagi ba’da subuh
16. Bekerja berlebihan, hingga selalu begadang
17. Makan berlebihan, sampai kekenyangan, sehingga susah beraktivitas
18. Minum berlebihan
19. Tertawa terbahak-bahak, berlebihan
20. Bercinta/Coitus dengan pasangan berlebihan, sehingga menganggu aktivitas inti
21. Sholat terlalu cepat, tidak khusyu
22. Bercanda yang menyinggung perasaan orang lain
23. Berjanji manis tapi nyatanya pahit ( tidak sesuai dengan janji diawal)
24. Suka berbicara dengan kata-kata yang berenergi negatif
25. TV menyala tapi tidak ditonton, termasuk Listrik menyala tidak digunakan
26. AC on padahal tidak diperlukan
27. Mempunyai dua atau tiga buah kulkas, padahal satu kulkas sudah mencukupi
28. Mendengarkan musik cinta yang membangkitkan syahwat yang tak perlu
29. Memarahi anak dengan emosi tinggi, walaupun untuk tujuan kebaikan
30. Berbicara dengan ibu dengan suara yang lebih keras dan intonasi yang lebih tinggi
31. Pergi ke pasar/ ke mall dimana aurat bertebaran bebas
32. Pergi ke suatu tempat dengan menggunakan mobil, padahal menggunakan motor atau sepeda sudah sangat memadai
33. Kerja terlalu keras sampai lupa bahwa Sholat lebih utama dibandingkan bekerja keras.
34. Begadang, bangun malam, tapi tidak Sholat Tahajud
35. Bau mulut – bau ketiak – bau keringat
36. Merokok; asap rokoknya kemana-mana dan buang putung rokok sembarangan.
37. Gam Station, Game online, Game on road : catur, maim bola, olahraga, monopoli, Dan lain sebagainya
Berikut adalah beberapa contoh daftar Dosa Pasif (Jengkelisme) yang mungkin saja rutin kita lakukan :
1. HASAD (Penyakit SMS – Seneng Melihat orang Susah dan Susah Melihat orang Seneng)
2. Jengkel karena nonton sinetron bersambung melulu
3. Jengkel karena dimarahi ibu sendiri di hadapan teman-teman, ibu cerewet
4. Jengkel kepada istri yang tidak menurut dan boros uang belanja
5. Jengkel kepada suami yang pelit ngasih uang belanja, harus diminta dulu baru memberi, itu pun sepertinya terpaksa
6. Jengkel kepada mertua karena mertua banyak mengatur kehidupannya
7. Jengkel kepada menantu karena menantu tidak menghormatinya
8. Jengkel karena difitnah oleh orang lain, merasa harga diri dan nama baik dicemari
9. Jengkel karena anak tidak menurut, antar anak sering berantem
10. Jengkel memiliki temen akrab tapi ia bau mulut atau bau ketiak
11. Jengkel kepada pemerintah karena banyak pengemis beredar
12. Jengkel karena sudah mules tapi susah keluar
13. Jengkel melihat rumah sering berantakan
14. Jengkel karena anak-anak sering menganggu konsentrasi di saat kita bekerja
15. Jengkel kepada suami yang sepertinya sedang mendekati wanita lain
16. Jengkel kepada tetangga yang sering manasin mobil di pagi hari dan asepnya kemana-mana
17. Jengkel setelah berwudhu malah ingin buang angin
18. Jengkel karena diare atau ingin pipis terus
19. Jengkel karena anak sering ngompol di kasur padahal sudah besar
20. Jengkel karena pembantu sudah dikasih tahu tapi tidak mengerti juga
21. Jengkel lupa jumlah roka’at sholat
22. Jengkel karena pas mau berangkat malah hujan turun
23. Jengkel karena kesiangan sholat subuh
24. Jengkel karena teman yang satu ini kerjaannya curhat melulu
25. Jengkel karena kecopetan di kereta atau kehilangan sandal di masjid
26. Jengkel karena ngaji-baca Al-Quran sering salah dan tidak lancar
27. Jengkel karena belum bisa juga berbicara bahasa Inggris apalagi bahasa arab
28. Jengkel karena mudah males sering bad mood
29. Jengkel karena murid yang diajar tidak paham juga
30. Jengkel karena maag sering kambuh
31. Jengkel karena mudah masuk angin
32. Jengkel karena sulit dapet jodoh
33. Jengkel karena hutang tidak lunas-lunas, gali lubang tutup lubang
34. Jengkel kepada bos, staf, atau rekan kerja
35. Jengkel karena jalanan macet
36. Jengkel karena kucing di rumah BAB sembarangan
37. Jengkel karena dijahili atau dicandai seseorang secara belebihan, nyelekit rasanya
38. Jengkel karena “diomongin” yang tidak enak oleh orang lain
39. Jengkel karena didekati oleh orang yang tidak kita sukai
40. Jengkel karena di minuman jus yang dipesannya ada lalatnya atau kotoran lainnya
41. Jengkel karena jatuh cinta kepada wanita/pria yang tidak mungkin dinikahinya
42. Jengkel karena kesebelasan kesayangannya dikalahkan oleh rival
43. Jengkel dan sebal karena melihat kecoa yang sering muncul di kamar mandi
44. Jengkel melihat ada Ustadz poligami
45. Jengkel melihat pejabat yang korupsi
46. Jengkel karena banyak yang berhutang padanya tapi belum mau membayar
47. Jengkel karena kita sering jengkel padahal ingin bisa mema’afkan
48. Jengkel karena disalip/disusul secara tidak sopan
49. Jengkel karena imam sholatnya kelamaan
50. Jengkel karena Khotib khutbahnya membosankan
51. Jengkel karena mengantuk saat khutbah jumat
52. Jengkel karena tiba-tiba listrik mati, padahal kerjaan di komputer belum di-save
53. Jengkel karena Menstruasinya tidak lancar
54. Riya, ingin dipuji (merusak hablumminallah)
55. Takut dicaci manusia, sehingga tidak jadi beramal sholeh
56. Terbawa emosi, ketika menonton film, karena terbawa emosi negatif di film tersebut
57. Bahagia yang berlebihan
58. Kesedihan yang berlebihan
59. Rasa memiliki
60. Rasa Menginginkan
61. Rasa Kecewa terhadap masa lalu
62. Dan lain sebagainya
Lampiran 2 (Dzikir Istighfar Cahaya Hati)
Nabi shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: "Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar) ialah kamu berkata: "Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatho'tu a'uudzubika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alaiyya wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta"
(artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilah selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).
"Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapayang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga." (HR Bukhari)
Urutan Istighfar Cahaya Hati :
1. Membaca “Astaghfirullaahal ‘azhiim wa atuubu ilaiih” (aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung dan kepadaNyalah aku akan kembali) 33x
2. Membaca Dzikir Istighfar Asmaul Husna “Allahumma Innaka Antal Ghofuurur Rohiim, Ghofuurun Haliim, Ghofuurun Syakuur, ‘Aziizun Ghofuur, ‘Afuwwun Ghofuur, ‘Afuwwun Qodiir, Tawwaabun Hakiim, Tawwaabur Rohiim, Rohmaanur Rohiim” 10x
3. Membaca Sayyidul Istighfar (Mulai dari “Allahumma Anta Robbii ....s.d. ... Fa innaahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa Anta”) 10x
4. Membaca “Astaghfiruka wa atuubu ilaiik” (aku mohon ampun padaMu dan kepadaMulah aku akan kembali) 10x
5. Membaca “Hasbunallaahu wani’mal wakiil, ni’mal maula wani’man nashiir” (Cukup Allah bagiku sebagai pelindung dan penolong, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung dan Penolong) 10 x
6. Membaca “Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim” (Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas izin/pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung)” 10 x
Keterangan : Jumlah frekuensi bacaan adalah relatif, semakin banyak semakin baik selama bisa dibaca fokus sepenuh hati.
Wallahu alam.
1 komentar:
Menurut saya si ya ( bukan alim ), Yang maha kuasa telah menciptakan kita dengan sempurna, memfasilitasi kebutuhan kita, tinggal kita yang memilih mana yang terbaik termasuk cara menghadapi syahwat. benar?
Posting Komentar