Penonton berteriak
Pengangguran oh tidak
Pemain memberi contoh
Penonton mencemooh
Pengangguran tergopoh
Pemain beraksi
Penonton mencaci
Pengangguran mencari ...
Pemain menjalankan taktik
Penonton siap mengkritik
Pengangguran titik
Pemain menciptakan sejarah
Penonton main perintah
Pengangguran bikin gerah
Pemain lelah
Penonton pun lelah
Pengagguran paling lelah
Pemain ada yang cedera
Penonton pun ada yang cedera
Pengangguran lebih dalam cederanya
Pemain ada yang mati
Penonton pun banyak yang mati
Pengangguran .... bunuh diri?
Pemain dicaci
Penonton pun saling memaki
Pengangguran cari lowongan terkini
Pemain terluka
Penonton pun terluka
Pengangguran terparah lukanya
Walau tidak semua penonton demikian
Walau tidak semua pengangguran tanpa tindakan
Tapi menjadi pemain tetap lebih menjanjikan
Lelah karena bergerak
lebih baik dari pada sekedar
lelah karena berteriak
Cedera dalam pertandingan
lebih baik dari pada sekedar
Cedera dalam tawuran
Mati karena membela
lebih baik dari pada sekedar
mati karena kecewa
Sejarah mencatat di bumi
Penonton lebih banyak yang mati
dibandingkan pemain sejati
Tapi orang bijak mengerti,
Kapan saatnya menjadi pemain
Kapan saatnya menjadi Penonton
dan kapan saatnya menjadi Pengagguran..
Lho kok bisa?
Salam MOTISAKTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar