Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Senin, 27 Desember 2010

CINTA HANYA DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN WAKTU



cinta adalah perasaan abstrak yang hanya dapat di rasa dan tak dapat dilukiskan dengan kata kata sebanyak apapun karena, cinta yang suci adalah cinta yang tak lekang oleh waktu, dan tak hilang oleh musibah apapun, ketika cinta harus memilih cinta kepada Allah adalah segalanya. Cinta yang suci tak mengenal kesedihan, kekayaan, kemewahan,kecantikan.

Alkisah di sebuah pulai kecil tinggalkah berbagai macam benda benda abstrak , mereka adalah Cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan , dan lain lain, mereka hidup berdampingan

Suatu hari datanglah badai dan pulau kecil itu mulai terendam air, semua penghuni berusaha menyelamat diri,
Cinta sangat kebingungan , ia tidak dapat berenang , tidak punya perahu, ia berdiri ditepi pantai mencoba memcari pertolongan, sementara itu air sudah mulai membasahi kaki cinta,

Tak lama kemudian cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu. Kekayaan, Kekayaan ! tolong aku, ” teriak cinta. ”Aduh !Maaf, Cinta !”kata kekayaan, ”Perahuku telah penuh harta bendaku, Aku tak dapat membawamu serta, Nanti perahu ini tenggelam, lagi pula tak ada tempat bagiku diperahuku ini.”

Lalu kekayaan berlalu meninggalkan cinta, kemudian dari arah lain terlihat kegembiraan yang lewat dengan perahunya, karena terlalu gembira ia tidak mendengarkan teriakan cinta yang minta tolong,

Air terus membasahi kaki cinta dan makin tinggi, lalu cinta melihat kecantikan lewat didepannya, cintapun meminta tolong, tapi kecantikan yang naik perahu berkata ” Wah Cinta maaf kamu basah dan kotor , aku tidak bisa membawamu ikut, nanti kamu akan mengotori perahuku yang indah ini.” sahut Kecantikan

Cintapun makin sedih, lalu lewatlah teman cinta yaitu kesedihan, cintapun meminta tolong, tapi kesedihan berkata ” Maaf cinta aku sedang sedih, ingin sendirian saja,” Kata kesedihan sambil mengayuh perahunya

Tiba tiba datan seorang bapak tua yang mendengar suara cinta” Cinta naiklah ke perahu ini, ” betapa senang hati cinta

Dipulau terdekat bapak tua itu menurunkan cinta dan segera pergi kembali. Pada ssat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bapak tua tersebut, Cinta bertanya pada orang dipulau tersebut, orang menjawab . ” Oh Bapak tadi yang menyelamatkan dia adalah Waktu, kata orang tersebut. Cinta bertanya mengapa dia menolongku padahal aku tak mengenalnya, ”Sebab ” Kata orang itu,” hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu 

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini