Sahabat, Hidup ini hanyalah sementara. Kehidupan ibarat jembatan yang harus Anda lewati. Kehidupan ini adalah Perjalanan melewati jembatan itu. Jembatan antara alam Rahim menuju Alam Barzah dan Akhirat. Dan jembatan itu bernama Dunia.
Ya, Hidup adalah Perjalanan melewati jembatan Dunia menuju Alam Akhirat. Dengan demikian, agar jembatan itu tidak lekas rusak, maka janganlah Anda banyak membangun sesuatu di atasnya. Bangunlah sekedarnya agar Anda dan keluarga Anda bisa berteduh. Bangunlah sekedarnya saja agar Anda mudah dalam masa penghisaban. Kumpulkanlah harta sekedarnya, sebagai bekal perjalanan dan sebagai persiapan untuk berbagi, sebab semakin banyak harta yang Anda bawa maka semakin berat setiap langkah Anda. Dan berbagilah untuk sisi kehidupan lainnya di semesta Anda, apabila Anda masih memiliki banyak harta yang tersisa. Dan, makan dan minumlah sekedarnya, sebab jika terlalu banyak Makan maka akan membuat Anda berat dalam berjalan. Maka Rosulullah saw bersabda "Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat. (HR. Al Hakim)"
Sahabat Semesta, Hidup bukanlah untuk pembangunan yang tidak membangun. Betapa banyak hari ini pembangunan justru membuat mental anak bangsa menjadi tidak terbangun. Betapa banyak fasilitas justru menghadirkan rasa malas. Betapa banyak kemudahan justru malah menghadirkan berbagai permasalahan. Betapa banyak Teknologi justru menghadirkan berbagai penyakit hati.
Hakikat kehidupan ini adalah berjalan. Hakikat kehidupan ini adalah bergerak menuju alam akhirat. Hakikat kehidupan ini adalah bergerak dengan seraya bertawakkal kepada Allah SWT. Maka bergeraklah agar Anda tetap hidup dan menghidupkan. Jangan terlalu lama berteduh, karena berteduh akan membuat gerakan Anda terhenti. Dan jangan terlalu lama membuat rencana, karena rencana Allah pasti berjalan sesuai rencana. Sehingga, ketika Anda bangun tidur di pagi hari, maka Janganlah katakan “Apa yang harus aku lakukan hari ini untuk mencapai semua impianku”, tapi katakanlah “Apa kira-kira rencana Allah untukku di hari yang indah ini, ya Allah, hanya kepadaMu aku bertawakkal”.
Sahabat Semesta, Kehidupan ini adalah perjalanan. Dimana setiap Anda melangkah, maka Anda tidak lupa menabur kebaikan, ya, di setiap langkah Anda, di setiap nafas anda, maka Anda tebarkan kebaikan dan kemanfaatan kepada alam semesta. Tentu saja hal ini Anda lakukan atas perintahNya sebagai bekal Anda menuju alam akhirat. Bukankah Rosul pun bersabda bahwa "Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya"?
Ya, Perjalanan ini untuk menebar manfaat dan bukan untuk menebar pesona. Perjalanan ini untuk bergerak yang menggerakkan, dan bukan untuk bergerak yang membuat orang terdiam. Ingatlah, berbagai fasilitas, teknologi, dan kemudahan yang telah diwariskan oleh para Pejalan sebelum Anda, bukanlah untuk membuat Anda terlena, tapi untuk Anda gunakan seoptimal mungkin, agar perjalanan Anda menjadi lebih efektif dan lebih berdaya guna.
Begitulah seharusnya fasilitas dan teknologi, teknologi dihadirkan bukanlah untuk merusak arah gerakan Anda, tapi teknologi hadir untuk mengefesienkan gerakan Anda menuju alam akhirat dengan banyak membawa bekal kehidupan. Dan, sebaik-baiknya bekal adalah TAQWA.
Wallahu alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar