Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 04 Desember 2010

MeLEPAS Sang IMpiAN, antara IMPIAN dan PANJANG ANGAN-ANGAN

Sahabat
yang berakhlak mulia,

Salah satu sumber dari kegelisahan adalah MEMILIKI IMPIAN, dan sumber dari ketenangan adalah MEMILIKI IMAN/Keyakinan yang BENAR kepada ALLAH SWT.


Mungkin di antara Sahabat ada yang kurang sependapat dengan pernyataan "Salah satu sumber dari kegelisahan adalah MEMILIKI IMPIAN"
 
Tapi, begitulah kenyataannya....
Betapa banyak manusia yang sibuk plus GELISAH ketika mereka sedang mengejar impiannya... yakni mengejar sesuatu yang sangat dicintainya....
 
Jika Sahabat mengejar sesuatu yang Horizontal (Visible/Duniawi), maka produknya bernama kegelisahan.

Sedangkan jika Sahabat mengejar sesuatu yang Vertikal (Invisible/Ukhrowi), maka produknya relatif menenangkan, apalagi kalau "mengejar" ALLAH... pasti TENANG... "Hai Jiwa yang TENANG...", "Dan hanya dengan mengingat Allah lah hati pun menjadi TENANG, " begitulah firmanNya. 
 
Sahabat Semesta yang selalu berupaya untuk menjadi yang terbaik...
Bukan berarti kita tak boleh bermimpi memiliki HARTA YANG BANYAK, tapi yang tidak boleh adalah kita TERIKAT kepada IMPIAN kita tersebut...  sebab, ikatan sejati hanya layak digantungkan kepada ALLAH... "ALLAHUSH SHOMAD", dan bukan IMPIANUSH SHOMAD
 
Sehingga, MISALkan, jika ANDA memiliki IMPIAN atau HASRAT untuk mendapatkan HARTA yang BANYAK, maka LEPASKANLAH impian itu dan SERAHKANLAH impian itu kepada ALLAH, dan kembali IKATKAN diri ANDA kepada ALLAH dan bukan malah terikat oleh IMPIAN itu... sebab orang yang terikat kepada IMPIANnya (yang horizontal) maka dialah yang disebut oleh Nabi sebagai orang yang PANJANG ANGAN-ANGAN..
 
Rasulullah saw. bersabda, “Anak cucu Adam itu bisa menjadi pikun, dan ada dua hal yang menyertainya, yakni keserakahan dan angan-angan.” (HR Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan: “Hati orang tua menjadi muda karena dua hal, cinta dunia dan panjang angan-angan.” (HR. Bukhori). Lalu, Rasulullah saw. berkata, “Golongan pertama dari umat ini selamat karena keyakinan dan zuhud. Dan golongan terakhir dari umat ini binasa karena kekikiran dan angan-angan.” (HR. Ibnu Abi-d Dunya).
 
“yaitu orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan belaka dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari kiamat,Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini,dan karena mereka mengingkari ayat-ayat kami.” (Al-Araf 51).
 
Dan orang yang CERDAS bukanlah orang yang memiliki VISI/IMPIAN HEBAT akan dunia yang FANA ini, tapi orang yang CERDAS adalah orang yang memiliki VISI/IMPIAN akan akhirat yang ABADI. Mari kita simak..
 
Dalam satu riwayat Ibnu Umar ra berkata:
Pada suatu hari aku datang menjumpai Rasulullah saw sebagai orang yang kesepuluh. (Beliau sedang berada di tengah-tengah sahabat-sahabat terkemuka). Tiba-tiba salah seorang sahabat anshar berdiri dan bertanya kepada Rasulullah saw. “ya Nabi Allah, siapakah orang yang paling pintar dan orang yang paling cerdas otaknya? Rasulullah saw menjawab: “Yang paling cerdas dan paling pintar ialah orang yang paling banyak mengingat mati, yang paling banyak menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian. Mereka pulang (ke akhirat) dengan ketinggian dunia dan kemuliaan akhirat. ” (HR. Tahbrany dengan sanad yang hasan)
 
So, Sahabat Semesta yang Bijak...
Apakah IMPIAN Anda?
Sudahkah Anda meLEPASkan dan MenSERAHkan impian itu kepada ALLAH yang MAHA MENGATUR segala sesuatunya? Dan, apakah IKHTIAR yang Anda lakukan (selama ini) benar-benar karena ALLAH ataukah karena Sang IMPIAN?
 
wallahu alam

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini