Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Sabtu, 04 Desember 2010

4 UNSUR plus CAHAYA



Dari ayat di atas, manusia terdiri dari 3 unsur bahan dasar yaitu, TANAH, AIR, dan RUH. Tanah membawa sifat2 DUNIA (Kasar/Visible), RUH membawa sifat2 keTUHANan (Asmaul Husna/Invisible), dan Air membawa sifat2 di antara keduanya (Bisa Kasar, Bisa Lembut, Bisa visible, dan Bisa invisible).



Tanah Membentuk Jasad, Ruh mengisi Jasad, dan Air membentuk JIWA/manusia. itu sebabnya sekitar 70% tubuh manusia terdiri dari air, dan sekitar 70% bumi juga diliputi oleh air. Nah, Karena RUH ini RUHasia, maka "sinergi" terdekat dari RUH adalah Udara, apa pasal, sebab RUH itu "ditiupkan" bukan "dipercikkan" atau "disiram", maka yang memiliki karakter bisa ditiup dan bergerak tidak terlihat menembus jasad, adalah UDARA.



Nah, ada satu sifat lagi dalam diri manusia, yaitu sifat API. yang bawaannya semangat, antusias, atau negatifnya marah2, ngomel2 dlsb. Dari mana kah sifat api itu?

Ternyata manusia dibuat dari tanah kering seperti tembikar. Tentu saja dalam pembuatan tembikar ada proses "pengapian". Dan setelah kita jadi manusia pun, makanan beraroma api (yang dimasak terlebih dahulu) sulit kita hindari untuk kita makan.

Maka wajar, sebetulnya makanan sayur mayur, buah2an, air bening dan segala yang tidak dimasak dulu lebih bisa meredam "emosi" kita dalam kecintaan berlebih terhadap dunia yang fana ini.

Terakhir, agar kita tetap eling, berputar pada pusatnya, maka kita harus membutuhkan unsur yang kelima, yaitu NUR. NUR ini adalah potensi terinti dari kehadiran RUH dalam diri sang JIWA.

Wallahu alam

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini