Izinkan saya hanya sekadar membagikan tulisan yang semoga bermanfaat, sebuah karya seorang Imam yang hidup lebih dari seribu tahun yang lalu dan karya itu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Pintu Ilmu dengan judul 100 Nasehat Imam Ja’far al-Shadiq dari judul asli : Mishbah Al-Syari’ah wa Miftah Al-Haqiqah.
Insya Allah saya akan secara rutin menuliskan nasehat-nasehat tersebut satu demi satu.
Nasehat 1.
Pengungkapan rahasia hati ahli makrifat
Rahasia hati ahli makrifat berkisar atas tiga pokok, yaitu : takut, harap dan cinta. Takut itu cabang dari ilmu, harap itu cabang dari yakin, dan cinta itu cabang dari makrifat. Tanda rasa takut itu adalah lari, tanda harap itu mencari, dan tanda cinta itu adalah mengutamakan yang dicintainya diatas selainnya.
Apabila ilmu seseorang telah terbukti kebenarannya maka dia akan takut. Jika benar rasa takutnya, dia akan berlari. Dan jika ia lari, dia selamat.
Apabila telah terbit sinar yakin didalam kalbu seseorang, dia akan menyaksikan keutamaan, jika dia telah mampu menatap keutamaan maka dia berharap. Jika cita rasa manisnya harapan menemukan iman maka dia mencari. Jika dia diberi taufik untuk mencari maka dia pasti menemukannya. Apabila sinar makrifat telah terang didalam hati, berhembuslah angin cinta. Jika angin cinta telah berhembus dan berada dalam bayangan kekasihnya, maka dia akan mengutamakan kekasihnya diatas selainnya, dia akan laksanakan segala perintahNya, dan akan menjauhi segala maksiat kepadaNya dan memilihNya dari segala yang lain. Jika dia beristiqomah bersanding dengan kekasihnya dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, berarti dia telah sampai kepada ruh munajat dan kedekatan.
Perumpamaan ketiga pangkal itu, yaitu tanah suci, masjid dan ka’bah. Orang yang telah memasuki wilayah tanah suci, dia akan merasa aman dari kejahatan seluruh mahluk. Orang yang masuk masjid akan aman seluruh anggota badannya dari melakukan kemaksiatan. Orang yang memasuki ka’bah, hatinya aman dari kesibukan mengingat selain Allah.
Perhatikanlah wahai orang yang beriman !, jika kamu berada pada satu keadaan, saat itu kamu merasa senang menemui kematian maka bersyukurlah kepada Allah atas taufikNya dan penjagaanNya. Namun, jika keadaan itu sebaliknya, menjauhlah dari situ dengan ketetapan hati yang benar, sesalilah kelalaian dari usiamu yang telah lewat, mintalah bantuan kepada Allah untuk mensucikan yang lahir dari dosa-dosa dan membersihkan yang bathin dari segala cela, putuskanlah ikatan kelalaian dari dalam hatimu dan padamkanlah api syahwat dari jiwamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar