Pada Hari Kebangkitan,
al-Haqq akan bertanya,
"Telah Kuberikan kesempatan untukmu,
apa yang kau bawa untuk-Ku?
Dengan amal apakah kau jelang ajalmu?
Untuk keperluan apa,
makanan dan kekuatanmu dihabiskan?
Kilau dimatamu, kemanakah telah
engkau redupkan?
Kemanakah dicurahkannya ke lima inderamu?
Telah engkau habiskan penglihatan,
pendengaran, kecerdasan dan
daya ilahiah murni yang kau warisi;
apa yang telah kau peroleh dari bumi?
Telah Ku-beri engkau tangan dan kaki,
sebagai cangkul dan bajak untuk mengolah
lahan amal-shaleh. Tidaklah tangan
dan kakimu itu mewujud sendiri."
Sumber:
"Telah Kuberikan kesempatan untukmu,
apa yang kau bawa untuk-Ku?
Dengan amal apakah kau jelang ajalmu?
Untuk keperluan apa,
makanan dan kekuatanmu dihabiskan?
Kilau dimatamu, kemanakah telah
engkau redupkan?
Kemanakah dicurahkannya ke lima inderamu?
Telah engkau habiskan penglihatan,
pendengaran, kecerdasan dan
daya ilahiah murni yang kau warisi;
apa yang telah kau peroleh dari bumi?
Telah Ku-beri engkau tangan dan kaki,
sebagai cangkul dan bajak untuk mengolah
lahan amal-shaleh. Tidaklah tangan
dan kakimu itu mewujud sendiri."
Sumber:
Matsnavi III: 2149-2153
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Juga diterjemahkan Camille dan Kabir Helminski,
dalam Rumi: Jewels of Remembrance, Threshold Books, 1996,
berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Yahya Monastra.source by Ngrumi.blogspot.com
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
Juga diterjemahkan Camille dan Kabir Helminski,
dalam Rumi: Jewels of Remembrance, Threshold Books, 1996,
berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia
oleh Yahya Monastra.source by Ngrumi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar