Seorang hamba, yang tengah dirundung kesulitan,
mengeluh, dengan berbagai cara,
kepada Rabb-nya.
Dan Rabb berkata, "bukankah dengan semua derita
dan sakitmu engkau menjadi taat dan berdo'a
dengan berendah-hati kepada-Ku;
Seharusnya yang engkau keluhkan adalah semua
kelimpahan yang engkau terima,
yang menyebabkan engkau menjauh dari pintu-Ku."
Sejatinya, musuhmu adalah obat bagimu:
dia ramuan-penyembuhmu,
dia hadiah untukmu,
dia yang menguasai hatimu; karena dia,
engkau bergegas ber-khalwat bersama Rabb-mu
dan sepenuh-diri berusaha mencari Rahmat-Nya.
Sumber: Rumi, Matsnavi IV 91 - 95
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholsonsource by Ngrumi.blogspot.com
kepada Rabb-nya.
Dan Rabb berkata, "bukankah dengan semua derita
dan sakitmu engkau menjadi taat dan berdo'a
dengan berendah-hati kepada-Ku;
Seharusnya yang engkau keluhkan adalah semua
kelimpahan yang engkau terima,
yang menyebabkan engkau menjauh dari pintu-Ku."
Sejatinya, musuhmu adalah obat bagimu:
dia ramuan-penyembuhmu,
dia hadiah untukmu,
dia yang menguasai hatimu; karena dia,
engkau bergegas ber-khalwat bersama Rabb-mu
dan sepenuh-diri berusaha mencari Rahmat-Nya.
Sumber: Rumi, Matsnavi IV 91 - 95
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholsonsource by Ngrumi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar