Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Kamis, 04 Juli 2013

Hanya Budak-Nya yang Merdeka


Laut takkan membiarkan penghuninya mentas,

tak pula membiarkan penghuni daratan 
masuk ke dalamnya.


Air adalah rumah bagi ikan,
binatang berbobot menapaki muka bumi:
Tak ada siasat atau kiat bisa mengubah 
pengaturan ini.


Ketetapan Ilahiah mengunci begitu kuatnya,
dan satu-satunya pembuka adalah Rabb:
Melekatlah kepada penyerahan-diri dan ketundukan
terhadap kehendak Rabb.


Walaupun anak-kunci dibentuk dengan benar
--atom demi atomnya--  
tiada kunci yang bisa dibuka, 
kecuali oleh Rahmat Ilahiah.


Ketika kau lupakan akal-akalanmu sendiri,
kebahagian akan datang padamu 
dari terpandunya engkau.


Ketika engkau lupakan dirimu sendiri,
engkau akan diingat oleh-Nya.


Ketika engkau telah menjadi budak-Nya,
barulah engkau merdeka.


Sumber: RumiMatsnavi  III, 3071 - 3076
             Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson  
source by Ngrumi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini