Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Kamis, 04 Juli 2013

Jendela Penghubung Qalb


Terdapat sebuah jendela yang membentang,

menjadi penghubung antar qalb:
tidaklah mereka terpisah
atau berjarak satu sama lain.
Walaupun dua buah lampu tak-tersambung,
cahaya-cahaya mereka menyatu.


Tiada seorang pecinta mencari
tanpa Yang Tercinta juga ikut mencari;
sementara cinta dari para pecinta 
membuat tubuh mereka setipis tali busur,
cinta dari Yang Tercinta membuat mereka
indah dan menyenangkan.


Ketika kilat cinta bagi Yang Tercinta
menyambar ke qalb ini, ketahuilah, 
terdapat pula cinta di Qalb sebelah sana.


Ketika cinta kepada Rabb mengisi qalb-mu
tak pelak lagi, Rabb telah mencintaimu.
Tak ada suara tepukan bersumber hanya dari
sebelah tangan.


Orang yang haus merintih, "Wahai air yang lezat!"
Air memanggil, "Dimana orang kehausan yang akan
meminumku?"


Dahaga dalam jiwa kita adalah magnet bagi Air:
Kita milik-Nya, dan Air itu milik kita.




Sumber: Rumi, Matsnavi III, 4391 - 4399
                Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson
source by Ngrumi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini