Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Kamis, 04 Juli 2013

Musuhmu yang Sebenarnya


Tahukah engkau siapa musuhmu sebenarnya?

Mereka yang dibuat dari api adalah musuh
dari yang dibuat dari tanah.  [1]

Api adalah musuh dari air dan keturunannya;
demikian pula air adalah musuh bagi nyalanya api.

Jelasnya, api disini adalah api hawa-nafsu, yang
disitu terletak akar dari dosa dan kesalahan.

Api kasat-mata dapat engkau padamkan dengan siraman
air, sementara berkobarnya api hawa-nafsu dapat
membawamu ke Neraka.

Api hawa-nafsu tak dapat diredakan dengan air, karena
dia memiliki ciri Neraka, yaitu tak-pernah-puas
menyiksa.

Apakah obat bagi api hawa-nafsu?
Cahaya Agama: cahaya
keberserahdirianmu adalah sarana
untuk memadamkan api kekufuranmu.

Apakah yang memadamkan api ini?
Cahaya Allah, jadikanlah cahaya nabi-Nya,
Ibrahim a.s. sebagai gurumu.  [2]

Sehingga jasadmu yang bagaikan kayu dapat
diselamatkan dari nyala hawa-nafsu, yang bagaikan
api Namrud. [3]

Kobaran hawa-nafsu takkan padam karena diperturutkan;
tapi dapat dipastikan dia akan surut dengan membiarkannya
tak-terpuaskan.

Api akan terus membara, jika kayu bakar yang engkau
sodorkan kepadanya.

Jika engkau tarik kayu bakar itu, api akan padam;
takutmu kepada Tuhan itu bagaikan air yang disiramkan
kepada api.

Sungguh sayang, jika api hawa-nafsu menghanguskan
cantiknya wajah-jiwa; yang seyogyanya memerah-mawar:
pancaran dari takwa didalam qalb.



(Rumi: Matsnavi, I no 3694 - 3706, terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson)

source by Ngrumi.blogspot.com

Catatan:

[1] QS [38]: 76

[2] QS [4]: 125

[3] QS [37]: 97, [21]: 69

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini