Asysyam

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensuciikan jiwanya, dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya”

Minggu, 07 Juli 2013

Dihantarkan Perumpamaan


Manfaat perumpaan itu untuk menengahi,

untuk mengantarkan pengertian.

Tanpa sesuatu yang menengahi
takkan ada yang berani masuk ke dalam api
begitu saja, kecuali seekor salamander.

Air hangat yang dipakai mandi
adalah sebuah pengantar yang menengahi
sehingga badanmu segar oleh panasnya api.

Karena kau tak bisa langsung terjun ke dalam api,
--seperti Ibrahim sang Khalilullah--
maka tempat mandi air-panas bagaikan utusan bagimu,
dan air berperan sebagai pemandumu.

Rasa puas itu dari al-Haqq,
tapi agar mereka yang masih penuh dosa
dapat mencicipi rasa puas,
diperlukan pengantar berupa makanan.

Keindahan itu dari al-Haqq,
tapi mereka yang daya inderanya hanya jasmaniah
takkan merasakan pesona keindahan
tanpa ditengahi penghantar berupa Taman Surga.

Ketika penengah jasmaniah diangkat,
maka ia yang diangkat itu memahami tanpa hijab,
bagaikan Musa, cahaya seterang rembulan
memancar dari dadanya.


Penyaksian itu bagaikan
kebajikan yang disandang air jernih,
sisi dalamnya dipenuhi Rahmat Ilahiah.



Sumber:
Rumi: Matsnavi  V: 228 - 236
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nicholson.
source by Ngrumi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini